Kisah Orang Gila dan Muadzin
"Seorang Muadzin mendaki puncak menara dan mengumandangkan Adzan. sementara itu, seorang gila melintas dan seseorang bertanya kepadanya;
"Apa yang dilakukannya di sana, di atas menara?"
Si gila menjawab;
"Orang di atas itu sesungguhnya mengocok kulit kacang yang kosong."
Ketika engkau mengucapkan sembilan puluh sembilan Asma Allah, maka engkau seperti bermain dengan kulit kacang yang kosong. bagaimana Tuhan dapat dimengerti dari nama-nama?"
Karena engkau tidak dapat mengucapkan dalam kata-kata mengenai hakikat Tuhan, paling baik tidak usah bicara tentang siapapun sama sekali."
Dipetik dari Tarikhul Auliya, Fariduddin 'Attar. (adi)
Iklan