Kisah Kiai Hasan Abdul Wafie, Penggubah Shalawat Nahdliyah
Kiai Hasan Abdul Wafie (Allah yarham), pengarang Salawat Nahdliyah, dikenal alim-allamah, mutabahhir dan ilmunya tahqiq, utamanya dalam masalah fikih. Konon kealimannya sempat dipuji oleh Syaikh Hasan Massyath, seorang masyayikh di Makkah, guru beberapa Kiai di Nusantara.
Bahkan sebagai bentuk apresiasi, Syaikh Hasan Massyath memberi beliau nama Hasan. Kata Syaikh Hasan kepada Kiai Abdul Wafie: Aku namai kamu dengan namaku. sejak itu nama beliau menjadi Hasan Abdul Wafie.
Demikian menurut catatan Ahmad Husain Fahasbu. Disebutkan, berdasarkan kealimannya itu pula, beliau diminta oleh Kiai As'ad Syamsul Arifin untuk mengajar di Ma'had Aly Situbondo. selama mengajar di Ma'had Aly beliau dikenal disiplin, tegas dan "keras" kepada para santri.
Perdebatan Serius di Pesantren
Suatu ketika beliau terlibat debat serius dengan seorang santri dalam masalah fikih. isi kelas mencekam, baru kali ini ada seorang santri mempermasalahkan pemahaman Kiai Hasan, yang alim-allamah itu. perkuliahan selesai dan Kiai Hasan pulang ke Nurul Jadid dalam keadaan "dhuka" (marah).
pada perkuliahan selanjutnya sikap Kiai Hasan berubah. ia mencari santri yang mendebatnya pada pertemuan lalu. dan dengan kebesaran hatinya, beliau minta maaf. beliau mengakui bahwa pemahaman santri itu lebih tepat sesuai apa yang beliau telaah kembali.
Bukan hanya itu, beberapa hari setelahnya Kiai Hasan mengirim dua utusan kepada santri tersebut dan hendak memberi tahu bahwa Kiai Hasan berniat menjadikannya menantu. Tetapi sayang santri itu beberapa bulan yang lalu sudah menikah.
Saat bertemu Kiai Hasan dawuh: "Dhika mak tak alabhala mon pon akabin". artinya: Kamu kok tak bilang jika sudah menikah.
Betapa mulia dan begitu tawadhu' seorang Kiai Hasan Abdul Wafie. ia tak pernah gengsi mengakui sesuatu yang dianggap kurang tepat bahkan kepada santrinya. benar kata maqalah ulama: Ilmu dan kesombongan tak akan bertemu dalam satu hati yang sama.
Kisah disapaikan Ahmad Husain Fahasbu, "Saya terima dari santri yang terlibat dalam kisah di atas".
Advertisement