Kisah Kamala Harris Gantikan Joe Biden jadi Presiden Sesaat
Pertama kali dalam sejarah, Amerika Serikat dipimpin oleh presiden perempuan. Kondisi ini terjadi ketika Joe Biden menyerahkan wewenang sebagai presiden kepada Kamala Harris, selama 85 menit.
Kronologi
Peristiwa itu terjadi ketika Presiden Joe Biden menjalani bius atas tindakan kolonoskopi, guna mengetahui kondisi kesehatan pada usus besar atau rektumnya, selama satu jam 25 menit.
Sebelum menjalani prosedur tersebut, Biden yang berusia 79 tahun per Sabtu lalu, menyerahkan mandat presidensial pada Kamala Harris, wakilnya. Kondisi ini menjadi sejarah baru bagi Amerika Serikat, dengan presiden Perempuan dan berkulit hitam pertama kalinya.
Proses Ganti Presiden
Biden sendiri diketahui kini dalam keadaan yang baik dan sedang menjalani perawatan tahunan di Walter Reed.
Namun, untuk menyerahkan mandat kepresidenan secara resmi, Joe Biden lebih dahulu mengirim surat kepada pimpinan legislator dan senat di Amerika Serikat.
Surat tersebut berisi keterangan yang menyebutkan keperluan Joe Biden atas cek kesehatan rutin yang memerlukan proses bius. "Saya memutuskan untuk menyerahkan kuasa dan tugas sebagai Presiden Amerika Serikat kepada wakil presiden, secara sementara selama prosedur berlangsung," tulis Biden.
Hal tersebut juga telah diatur dalam konstitusi Amerika Serikat.
Untuk mengembalikan kuasa kembali ke Joe Biden, dibutuhkan pula surat baru yang ditulis setelah proses medis tuntas. Surat itu menegaskan diambilnya kembali kuasa dan tugas sebagai presiden, serta menegaskan diri untuk melakukan fungsi sebagai presiden kembali.
Hal Umum di Amerika Serikat
Kondisi penyerahan mandat kepresidenan menjadi hal yang umum terjadi di Amerika Serikat. Sebelumnya, Wapres Dick Cheney melakukannya beberapa kali kepada wakilnya George W Bush, lantaran cek up rutin kolonoskopi.
Namun, mantan sekretaris kepresidenan Donald Trump, Stephanie Grisham sebelumnya menyebut jika Donald Trump sempat menjalani proses kolonoskopi, namun tak melakukan transfer kuasa kepresidenan kepada Wapres Mike Pence, diterjemahkan dari cnn.com, Minggu 21 November 2021.