Kisah Kakek asal Kediri 32 Tahun Merantau Mencari Keluarga
Kisah kakek asal kediri yang merantau di Riau belakangan ini viral di media sosial whatsapp. Kakek yang bernama Samsudin, 93 tahun, atau yang akrab dipanggil Mbah Udin ini 32 merantau di Dumai, Riau.
Mbah Udin, berusaha menemukan kembali keluarganya di Kediri. Ia sempat viral setelah videonya sedang dirawat di RSUD Dumai Riau beredar luas.
Mbah Udin, tinggal sebatang kara di Kelurahan Tanjung Penyembal RT 05 Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Riau. Dalam video yang beredar, kondisi Mbah Udin lemah dan sering sakit-sakitan. Bahkan terakhir, ia tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Mbah Udin, sosok laki-laki tangguh. Ia merantau dan hidup sebatang kara selama 32 tahun. Tidak ada istri dan anak-anaknya atau familinya yang ikut merantau.
Ia mengaku juga pernah menjadi pejuang kemerdekaan saat melawan tentara Jepang. Setelah merdeka, ia tinggal bersama istri di Kediri.
Namun, pada tahun 1987 Mbah Udin meninggalkan keluarganya untuk merantau di Sumatera. Tak satupun anggota keluarganya yang ikut. Bahkan, kabar istrinya pun juga tidak tahu.
Puluhan tahun sudah kabar keberadaan keluarganya tidak diketahui. Tidak ada informasi dan komunikasi sama sekali selama 32 tahun. Hingga, susah senang kehidupan di perantauan ia alami bertahun-tahun.
Rupanya, video kehidupan Mbah Udah yang viral itu membuat simpati warga Kediri yang berada di perantauan. Termasuk Komandan Rayon Militer (Danramil) Bengkalis, Kapten (Arh) Isnanu.
Isnanu, ternyata warga Purwoasri Kabupaten Kediri. Ia mencoba untuk menghubungi teman, kawan, keluarga yang ada di Kediri untuk meminta bantuan dicarikan keluarga Mbah Udin.
Bahkan, Isnanu juga menghubungi salah satu radio di Kediri untuk menyiarkan kondisi Mbah Udin. Ternyata, informasi itu ditangkap Camat Ngadiluwih Harminto yang langsung mengecek data kependudukan warganya.
Dari hasil pendataan bersama Dinas Sosial, kepala desa, sekretaris desa dan IT kecamatan, diketaui bahwa anak Mbah Udin bernama Muslim dan Musiah.
Namun, kedua anaknya itu sudah tidak tinggal di Ngadiluwih. Mereka sudah pindah ke Desa Jambean Kecamatan Kras Kabupaten Kediri.
Kemudian, setelah didatangi pihak kecamatan ternyata keluarga Muslim dan Musiah membenarkan bahwa Mbah Udin adalah orang tuanya.
Mereka mengaku berterima kasih dan salut dengan solidaritas warga Kediri di Riau yang memiliki simpati tinggi terhadap kondisi Mbah Udin, yang viral di media sosial. Kini, pihak keluarga mendatangi Mbah Udin di rumah sakit.