Kisah Haru Briptu Nova "Ijab Kabul Lewat Video Call, Hadiri Resepsi 1,5 Jam"
Briptu Nova Chairul Jannah tampak menyeka air matanya dengan tisu saat menatap laptop di hadapannya. Dari layar tampak calon suaminya, Briptu Andik Riyanto mengucapkan ijab kabul di depan penghulu.
Pengantin itu terpisah jarak ratusan kilometer. Ijab kabul dibacakan Andik di Pontianak, Kalimantan Barat. Sementara, Nova justru berada di Cikeas, Bogor.
Nova tengah mengikuti seleksi untuk menjadi IPO di misi perdamain PBB atau United Nations Police di Puslat Multi Fungsi Polri Cikeas. Panggilan tugas memaksanya tak bisa mendampingi Briptu Andik saat membacakan ijab kabul.
Nova terpaksa hanya bisa menyaksikan melalui video call. Ijab kabul berlangsung Sabtu, 28 April 2018, pukul 10.00 WIB.
Saat saksi mengatakan ‘sah’, Nova tersenyum bahagia. Begitu juga rekan sesama anggota Polri yang menemaninya di Cikeas.
Dalam jadwal, seharusnya ujian selesai pada Jumat, 27 April 2018. Namun, terjadi perubahan yang mengharuskannya tetap di lokasi tes saat hari pernikahan.
Alhasil, Nova tak bisa hadir di akad penikahannya. Keputusan itu mendapat dukungan dari calon suaminya.
Terlebih, Nova telah menjalani pelatihan persiapan untuk ujian sejak September 2017. “Selama beberapa minggu saya belajar dan latihan. Sampailah pemanggilan, tesnya itu molor sampai Sabtu, karena masih ada tes yang harus saya jalani,” kata polwan berjilbab itu.
Bagaimana mana perasaan Nova melewati momen penting dalam hidupnya itu? Ia sendiri mengaku susah mengungkapkan dengan kata-kata atas perasaannya yang menjalani prosesi akad nikah lewat video call yang sebelumnya tak pernah ia rencanakan. Namun dia menegaskan harus menjalani itu karena adalah pilihan dirinya sendiri.
“Rasanya sebenarnya susah diungkapkan dengan kata-kata. Tapi yang pasti sedih, manusiawi banget itu. Saya terharu. Tapi ya mau bagaimana lagi, harus tegar. Karena itu kan pilihan saya, bukan karena paksaan siapapun,” ujar Nova.
Andik dan Nova sudah berpacaran selama dua tahun sebelum akhirnya keduanya memutuskan untuk membawa hubungannya ke jenjang yang lebih serius.
Kisah cinta keduanya bersemi di Polda Kalimantan Barat. Andik bertugas di Biro Operasi sementara Nova di Direktorat Reserse Kriminal Khusus.
Rencana pernikahan keduanya sudah diatur sejak lama. Bahkan mereka juga telah mempersiapkan sebuah resepsi di Gedung Muhammadiyah, Jalan Ahmad Yani, Pontianak, Kalimantan Barat pada pukul 15.00 WIB, sementara ijab kabul digelar pagi hari.
Bahkan Andik dan keluarga juga sudah mengenakan pakaian pengantin. Meski Nova tidak ada di sampingnya, namun ijab kabul tetap berlangsung.
Meski tidak ada Nova, resepsi pun tetap berlangsung. Di kursi pelaminan, hanya ada Andik bersama orang tua dan kedua mertuanya. “Tamu-tamu juga sempat bertanya-tanya kenapa mempelai wanitanya tidak ada,” ujar Andik.
Soal rencana pernikahannya ini, penguji Nova dites untuk seleksi akhirnya memberi izin Nova untuk berangkat ke Kalimantan Barat. Sehingga Nova bisa menghadiri resepsinya di jam-jam terakhir.
“Akhirnya berangkat dari Jakarta sore itu dan tiba di Pontianak pukul 17.00 WIB. Sempat dirias meski buru-buru, itu pun menghadiri hanya 1,5 jam, dan subuh sudah harus berangkat lagi ke Jakarta untuk mengikuti tes lagi,” tutur Andik.
Resepsi pernikahan itu sempat juga dihadiri oleh Kapolda Kalbar Irjen Didi Haryono, Direktur Reskrimsus Polda Kalbar Kombes Pol Mulyadi dan Karoops Polda Kalbar Kombes Jayadi. Andik memang merasa sedih karena ijab kabulnya tidak didampingi pujaan hatinya. Meski demikian, dia tetap memberikan support kepada Nova untuk mengikuti tes tersebut.
“Itu memang cita-citanya pengen bertugas di PBB dan saya mensupport semoga cita-citanya terkabul,” tuturnya. (*)