Kisah di Sumber Mata Air Diminum Sahabat Rasulullah Ketika Perang
Kisah-kisah perjalanan Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (SAW) selalu mengandung pelajaran bagi umat Islam dan manusia secara luas. Dalam Kitab Sirah Nabawiyah, kisah perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW dan para sahabtnya, menjadi begitu penting untuk dipelajari umat Islam seluruh dunia.
Ketika di Palestina pecah perang antara kelompok Hamas dan Israel dengan mengorbankan puluhan ribu nyawa di Jalur Gaza, kisah-kisah kehidupan Rasulullah SAW dan Sahabatnya cukup menarik disimak.
Kekejaman tentara Israel, telah menjadikan anak-anak dan kaum ibu sebagai sasaran bombardir. Sehingga, jauh dari nilai-nilai etika dan moral yang disepakti dunia. Apalagi, sangat bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Islam dan nabi-nabi yang berakar pada ajaran agama Samawi.
Ada kisah soal sumber mata air yang menjadi perhatian penting. Sumber mata air yang diminum Sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (SAW) saat perang di gurun pasir Arab Saudi.
Mengejutkan dalam Kisah Sahabat Nabi
Air tersebutlah diminum oleh Para Rasul dan Sahabat Nabi saat berperang ketika haus karena perjalanan. Sebagaimana diketahui bersama bahwa negara Arab Saudi merupakan negara yang mayoritas gurun pasir, pegunungan dengan bebatuan.
Namun siapa sangka jikalau di sana juga terdapat sumber mata air yang jernih bahkan rasanya seperti air tawar biasa. Menurut Alman Mulyana dalam video di kanal YouTube-nya, disebutkan soal sumber mata air itu.
Kala itu Alman Mulyana selaku Youtuber bersama rekannya sengaja mencari sumber mata air di tengah padang pasir. "Inilah salah satu sumber air di tengah padang pasir yang mirip dengan air zam-zam," kata Alman menyebutkan.
Alman mengatakan bila dipikir secara logika bahwa tempat kering seperti ini tidak mungkin ada sumber air seperti ini. Sebab tempat tersebut dipenuhi lembah dan pegunungan berbatu. "Namun, kalau Allah mengkehendaki maka tidak ada yang mustahil," kata Alman.
Ahwa sumber air ini sudah ada kurang lebih 1.400 tahun yang lalu. Sahabat Rasul saat perang Uhud balik lagi ke Kota Makkah karena jauh sehingga minum air sini.
Kala itu mereka yaitu 6 Sahabat Rasulullah SAW didatangi oleh pengkhianat Islam sehingga meninggal di tempat tersebut.
Kendati di musim panas sekalipun, air tersebut tidak pernah kering. Airnya dingin kendati di tengah gurun pasir. Tak jauh dari tempat tersebut ada mushola sederhana hanya berbentuk batu yang mengelilingi di gurun pasir tersebut.
Bahkan ada juga di sana sajadah untuk mereka yang ingin shalat ketika berada di tempat tersebut.
Demikian semoga bermanfaat. Amiin.