Kisah Cinta Habibie dan Ainun Diabadikan dalam Seri Prangko
Era berkirim surat lewat pos perlahan-lahan tergantikan oleh surat elektronik atau email. Namun, cinta Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf (BJ) Habbie kepada sang istri, Ainun, tak pernah pupus.
Buktinya, Habibie mengabadikan kisah cintanya dengan Ainun dalam bentuk buku dan film. Terbaru, kisah cinta itu diabadikan dalam bentuk prangko.
Penerbitan prangko ini merupakan hasil kerja sama PT Thareq Habibie Carbon dengan PT Pos Indonesia.
Prangko edisi khusus itu dicetak dalam delapan seri. Seri pertama hingga seri ketujuh dicetak dalam bentuk kertas. Jumlah prangko per seri sekitar 100 ribu lembar, dan per lembar terdiri dari empat keping. Sedangkan seri kedelapan hanya emas. Ada 500 keping emas untuk seri kedelapan.
Setiap lembar prangko edisi Habibie-Ainun hasil desain admin dan relawan sosial, Andi Trisnahadi, akan dilengkapi pula dengan barcode yang dapat dipindai dan menampilkan kutipan cinta Habibie dan Ainun.
Setiap edisi prangko terdiri dari lebih 5 ribu foto Habibie dan Ainun yang terangkai indah membentuk potret mereka.
PT Pos Indonesia menyebut prangko tersebut seharusnya diserahkan hari ini, Kamis 12 September 2019. Namun sayang, momen tersebut justru bersamaan dengan prosesi pemakaman Habibie di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
"Hari ini PT Pos Indonesia harusnya menyerahkan prangko pesenan Bapak Habibie, prangko prisma yang berisi perjalanan 8 windu (tahun) Bapak Habibie dan Ibu Ainun dalam bentuk prangko prisma," Kepala Regional 4 PT Pos Indonesia di Jakarta Onni Hadiono, di rumah duka Habibie, Jl Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan.
Prangko yang dibuat dalam jumlah terbatas ini melalui proses security printing oleh Peruri. Keluarga Habibie memutuskan perangko tak akan dicetak ulang dengan alasan apa pun. Prangko edisi khusus akan ini akan dijual Rp 200 ribu per lembar. PT Pos Indonesia akan membuatkan souvenir khusus dalam pembelian prangko.
"Jadi beliau pesan pada kami ada 100 ribu keping, yang mengabadikan perjalanan cinta beliau selama 8 windu," kata Onni.
"Ada 5.000 foto, jadi nanti sebenarnya ada 8 seri tapi baru jadi satu seri dan hari ini sebenarnya kami janji untuk menyerahkan kepada beliau cuma ya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Pak Habibie," sambungnya.
Onni mengatakan, ide prangko ini muncul sejak 2 tahun lalu. Karena Habibie telah berpulang, prangko akan diserahkan kepada pihak keluarga.
"Ide ini muncul 2 tahun yang lalu, jadi dari pihak keluarga Pak Habibie di samping mengabadikan cinta beliau ke Bu Ainun dalam bentuk film, tapi juga ada juga dalam bentuk prangko prisma seperti ini. Kami serahkan pada keluarga Bapak," tuturnya.