Kisah Arema Berjuang dari Jurang Degradasi
Media Officer Arema FC, Sudarmaji mengatakan sejumlah cara telah dilakukan pihak manajemen untuk mengangkat performa klub. Sebab, Singo Edan sendiri sempat beberapa kali menjadi juru kunci klasemen Liga 1 2018 pada awal musim.
"Paruh musim, manajemen ini sudah mengontrak pemain baru, juga mengganti pelatih. Effort dan ikhtiar kami ini luar biasa ya agar bisa mendongkrak posisi Arema," katanya, Rabu 19 Desember 2018.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh manajemen Arema. Salah satunya berkomitmen dalam pembayaran gaji pemain. Hal itu dilakukan karena Arema pada putaran pertama liga berada di jurang degradasi selama kurang lebih tujuh pekan.
"Bayangkan Arema 7 minggu di dasar degradasi. Akhirnya manajemen komitmen bersikap memperbaiki. Manajemen juga berusaha meningkatkan performanya. Bagaimana memenuhi kewajiban kepada pemain tidak sampai molor satu hari," ujarnya.
"Menuntaskan gaji menjadi jauh lebih baik. Tujuannya agar memberikan semangat kepada pemain untuk berjuang menjauhi zona degradasi," imbuhnya.
Sudarmaji juga menceritakan bahwa Arema sempat terpuruk karena mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI berupa larangan menggelar laga dengan penonton. Sanksi tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap financial Arema.
"Arema harus berjuang, kita kena sanksi 5 kali pertandingan home tanpa didampingi penonton. Bahkan away tanpa Aremania. Bagaimana itu perjuangan kita bahkan kita tidak mengajukan banding meskipun itu hak kita," jelasnya. (umr)