Kirana Putri, Sinden Cilik Asal Sidoarjo yang Bersuara Merdu
Dibalik kepolosan seorang bocah berusia 8 tahun, Kirana Alesha Putri Wijaya ternyata piawai menyanyikan tembang Jawa atau sinden. Bocah yang masih duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebonagung I, Porong, Sidoarjo itu setiap hari berlatih nyinden untuk meraih cita citanya kelak menjadi seorang sinden.
Anak kedua dari pasangan Artanti Chuwhan Ndari, 35 tahun dan Hadi Wijaya 37 tahun ini belajar tembang Jawa di Sanggar Senggana, Karang Bangkal, Pasuruan yang dipimpin oleh Sulastri yang juga merupakan sinden senior. Dia menyukai lagu-lagu Jawa yang bersemangat dan merdu.
"Saya menyukai tembang Jawa, ingin menjadi sinden dan melestarikan budaya Jawa," ucap Kirana, Selasa, 22 Agustus 2023.
Berkat suaranya yang merdu dan melengking, Kirana sering diundang untuk tampil di berbagai acara, seperti pertunjukan wayang kulit, pernikahan, dan acara-acara budaya lainnya. Kirana selalu tampil dengan percaya diri dan memukau para penonton. Gadis kecil ini juga pandai membawakan lagu-lagu Jawa dengan penuh penghayatan.
"Senang bisa menyanyikan tembang Jawa, saya juga sudah hafal beberapa tembang Jawa yang diiringi gamelan. Awalnya grogi saat pertama kali pentas, tapi setelah sering ikut tampil, sekarang sudah biasa," imbuhnya.
Diceritakan Artanti, bakat Kirana pertama kali diketahui ketika ia sering diajak menonton pentas kesenian Jawa oleh orang tuanya. Lirik tembang tersebut, ditirukan Kirana ketika di rumah.
Melihat bakat putrinya, Orang tua Kirana memutuskan untuk mendaftarkan ke tempat les nyanyi tembang Jawa, di Sanggar Senggana yang berjarak 10 kilometer dari rumah mereka.
Setiap hari Minggu, Kirana diantar oleh ibunya ke sanggar. Kirana sangat senang belajar menyanyi tembang Jawa, dan ia selalu bersemangat untuk mengikuti les.
"Setiap minggu saya mengantar adik, (panggilan akrab Kirana) ke tempat les. Meski lumayan jauh, saya senang bisa mengantar anak saya belajar bernyanyi tembang Jawa. Kami sebagai orang tua mendukung penuh untuk mengembangkan bakat nyinden yang dimiliki Kirana," ungkap Artanti.
Masih dikatakan Artanti, di tengah kesibukan Kirana berlatih tembang Jawa, ia tak melupakan kewajibannya sebagai seorang pelajar. Setiap hari, Kirana selalu bangun pagi agar bisa belajar sebelum berangkat sekolah. Sore hari usai pulang sekolah, Kirana juga meluangkan waktu untuk mengaji.
"Semangatnya untuk bisa bernyanyi dan berprestasi di sekolah sangat tinggi. Saya atur waktunya sedemikian rupa agar Kirana bisa istirahat," kata Ibu dua anak itu.
Artanti berharap, anaknya menjadi seorang seniman tembang Jaawa yang bisa membawa seni budaya Jawa ke kancah internasional. Ia juga ingin anaknya menjadi wanita yang solihah dan bisa membahagiakan orang tuanya.
"Semoga cita-cita Kirana terwujud, menjadi seorang seniman wanita, dan memiliki prestasi akademik yang bagus, serta menjadi wanita yang solihah," harapnya.
Sementara itu, Sulastri, guru les Kirana yang juga merupakan guru bahasa Jawa di salah satu SMP di Pasuruan, mengakui kemampuan Kirana menyanyi tembang Jawa sudah bagus. Ia melanjutkan, Kirana juga memiliki kepercayaan diri ketika menyinden di depan umum.
"Kirana sudah bisa membawakan tembang Jawa dengan baik, memiliki suara yang bagus dan penghayatan yang dalam. Dia juga memiliki kepercayaan diri yang tinggi ketika menyinden di depan umum," terang Sulastri.
Advertisement