Kirab Bendera Raksasa Peringati Hari Kebangkitan Nasional
Memperingati Hari Kebangkitan Nasional sekaligus menyambut pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024, TNI, Polri, tokoh agama serta warga Surabaya menggelar Kirab Merah Putih di Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Sabtu 19 Oktober 2019.
Bendera merah putih sepanjang 210 meter dibentangkan dan diarak dari Markas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya di Jalan Sikatan Surabaya menuju halaman Tugu Pahlawan, Jalan Pahlawan Surabaya.
Terlihat beberapa alutsista berupa kendaraan tempur milik TNI diturunkan dalam kirab tersebut. Tak hanya itu, komunitas motor dan masyarakat di Surabaya juga dilibatkan dalam kegiatan.
Selain itu, digelar juga istighosah dan doa bersama untuk presiden dan wakil presiden yang akan dilantik esok hari. Acara tersebut digelar di halaman Tugu Pahlawan, Surabaya.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho menyebut, Hari Kebangkitan Nasional menjadi momentum bagi Surabaya menunjukkan diri sebagai kota yang sangat damai dengan berbagai keberagamanan yang ada.
“Hari Kebangkitan Nasional. Surabaya menjadi salah satu kota terbesar kedua di Indonesia dengan berbagai dinamika dan multi kultural yang ada. Dengan kegiatan ini, sebagai simbol bahwa Surabaya mencintai dan menghargai perbedaan, keberagaman dan merawat kebhinekaan,” kata Sandi.
Ia berharap, berbagai kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Surabaya dalam bentuk seperti ini menjadi role model bagi kota lainnya di Indonesia.
“Harapannya, dari Surabaya untuk Indonesia, menunjukkan toleransi keberagaman harus terus dilakukan, ya Surabaya menjadi role model bagi kota-kota lainnya di Indonesia,” ujar Sandi.
Selain kirab, Sandi menyebut istighosah kali ini bertujuan untuk mendoakan pemimpin negeri agar amanah dan berkah memimpin Indonesia ke depan.
"Kita mendoakan pelantikan bapak Presiden dan Wakil Presiden semoga berjalan aman dan lancar. Selain itu, kita memohon dan bermunajat kepada Allah SWT, agar Indonesia ini diberi pemimpin yang amanah, berkah bagi negara. Semoga juga pemimpin-pemimpin baru diberi kekuatan untuk memimpin negeri kita tercinta ini. Selain itu kami memohon kepada Allah SWT agar Indonesia terntram dan damai," ucap Sandi.
Lebih lanjut, menyikapi dinamika ketertiban dan keamanan di Surabaya, Sandi memastikan tidak ada gejolak di Surabaya dalam proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Jakarta.
"Sejauh ini alhamdulillah situasi kamtibmas aman dan kondusif. Ini berkat semua elemen, bukan hanya TNI-POLRI,melainkan peran serta tokoh agama, tokoh masyarakat, kemudian masyarakat Surabaya sendiri yang cinta damai. Insya Allah semua akan berjalan baik," pungkasnya.