Kiprah Greenation Dampingi Nelayan Kelola Sampah Laut
Greenation, melakukan pendampingan pada nelayan pantai Pancer, Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi untuk mengelola sampah laut yang ada di Pantai Pancer Banyuwangi. Sebelumnya lembaga ini telah melakukan hal serupa pada nelayan Pulau Merah, Banyuwangi.
Greenation merupakan lembaga Non-Government Organization (NGO) lingkungan hidup non profit asal Bandung. Lembaga ini fokus pada aktivitas pengelolaan sampah, utamanya sampah anorganik laut. Dalam kegiatannya, lembaga ini membentuk EcoRanger yang beranggotakan 15 aktivis lingkungan.
“Ini merupakan upaya mengurangi sampah plastik di laut dan pesisir dengan memberdayakan nelayan," ujar Project Coordinator Greenation Foundation, Nur Almira Rahardian, Minggu, 12 September 2021.
Dia menambahkan, Pantai Pancer menjadi pilot project karena di daerah ini sudah ada kelompok nelayan yang memulai aktivitas Fishing For Litter (FFL) atau mengambil sampah di laut. Greenation hadir membantu masyarakat nelayan untuk memperkuat pemberdayaannya.
Dalam pelaksanaannya, tim EcoRanger Banyuwangi membina 60 nelayan di Dusun Pancer untuk mengelola sampah. Mulai mengambil dan meminimalisir sampah di laut hingga memilahnya di darat.
Para nelayan juga diajak untuk melakukan praktik perikanan yang ramah lingkungan. Salah satu caranya, jika menemukan sampah saat menjaring atau memancing ikan, harus diambil dan dibawa ke darat.
"Begitu juga sampah yang mereka hasilkan sendiri, seperti kertas atau plastik pembungkus nasi, pancing, atau jaring bekas. Semua harus dibawa pulang untuk dipilah dan dikelola,” terangnya.
Sampah yang didapatkan kemudian dimasukkan ke dropping point untuk ditimbang oleh tim EcoRanger. Selanjutnya diangkut dan dikelola di Sentra Kelola Sampah di kawasan destinasi wisata Pulau Merah yang letaknya tak jauh dari Dusun Pancer.
Setiap bulannya, akan ada insentif bagi kelompok nelayan yang mendapatkan sampah paling banyak. Insentif ini bisa dikelola untuk kesejahteraan bersama para nelayan tersebut.
"Sehingga kegiatan ini juga memberikan nilai ekonomis bagi nelayan. Ini reward untuk mereka yang telah berkontribusi mengurangi sampah di laut dan pesisir,” bebernya.
Para nelayan juga dibekali pelatihan terkait kelembagaan, mulai dari pembentukan kelompok, cara membuat laporan, hingga rencana anggaran biaya (RAB). Diharapkan, kelompok nelayan ini bisa menjadi embrio Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang jelas legalitasnya.
"Sehingga para nelayan bisa mudah mengakses program-program dari pemerintah,” ungkapnya.
Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah, mengapresiasi Greenation yang telah berkomitmen melakukan pendampingan pengelolaan sampah laut di Banyuwangi. Dia merasa salut dengan komitmen mereka yang tinggi terhadap masalah persampahan laut.
"Kami turut senang banyak pihak yang terus mendukung upaya Banyuwangi mengurangi sampah laut,” kata Sugirah.
Sugirah sebelumnya sempat hadir dalam peresmian program FFL pada 7 September 2021 lalu. Program tersebut diresmikan di Kantor Instalasi Pelabuhan Perikanan Pantai (IPPP) Pancer, Kecamatan Pesanggaran.
“Kita berharap dengan berkurangnya sampah, ekosistem laut tetap terjaga, sehingga produksi ikan di laut Banyuwangi melimpah,” ujarnya.