Kiper Seksi Penuh Kontroversi Jadi Kandidat Presiden Sepakbola AS
Mantan penjaga gawang Timnas Sepakbola Wanita Amerika Serikat (AS), Hope Solo kembali membuat kabar mengejutkan. Namun bukan lagi menjadi menjadi foto model bugil atau melontarkan ucapan kasar.
Kali ini, kiper seksi penuh kontrovesi itu bakal maju dalam pemilihan calon presiden Sepak Bola Amerika Serikat (USSF) yang rencananya digelar, Februari 2018, mendatang.
Mantan kiper tim nasional yang pernah berfoto bugil di ESPN Sport itu menjadi salah satu dari sembilan kandidat yang akan menggantikan posisi Sunil Gulati yang memutuskan untuk mundur ketika masa jabatannya habis, usai kegagalan timnas AS lolos ke Piala Dunia 2018.
Dalam laman skysport, Solo merasa dirinya sosok yang tepat memimpin USSF. Kiper utama AS saat menjadi juara Piala Dunia Wanita 2015 tersebut mengaku siap berkorban demi kemajuan sepak bola di Negeri Paman Sam itu.
“Saya tahu apa yang sepak bola AS perlukan. Saya tahu benar bagaimana melakukannya dan mampu menunjukkan ketabahan agar bisa melakukannya,” ungkap wanita berusia 36 tahun ini.
Keseriusan Solo bertarung menjadi pemimpin induk organisasi tertinggi di Amerika itu tampak dalam empat prinsip program yang diusungnya. Yaitu, menciptakan kultur kemenangan di sepak bola AS, kesamaan bayaran untuk wanita, membuat sepak bola bisa di akses setiap kalangan, dan juga transparasi segala kegiatan federasi.
Jika terpilih Solo akan menjadi presiden USSF wanita pertama. Semasa masih bermain, mantan kiper Seattle Reign itu sudah membukukan banyak prestasi. Selain menjuarai Piala Dunia 2015, dia juga dua kali memberikan medali emas untuk tim wanita AS di ajang Olimpiade (2008 dan 2015).
Meski dikenal sebagai kiper hebat, namun Solo juga tak lepas dari kontroversi. Dia tak pernah lagi memperkuat timnas AS, setelah dihukum karena mencemooh pemain timnas Swedia dengan kata “Pengecut” ketika timnya kalah pada perempat final Olimpiade 2016.
Selain itu pada tahun 2014, dia pun pernah didakwa karena melakukan penyerangan, meski akhirnya tak menerima hukuman. Terakhir, awal November lalu, Solo membuat pengakuan telah menjadi korban pelecehan seksual mantan presiden FIFA Sepp Blatter. tom