Kiper Persebaya Ini Akui Suporter Arema Mabuk saat Masuk Lapangan
Kiper Persebaya, Alfonsius Kelvan menyebut suporter Arema FC yang masuk ke lapangan saat pertandingan di Kanjuruhan, Sabtu 6 Oktober kemarin dalam keadaan mabuk.
Saat insiden masuknya suporter ke lapangan, memang langsung dirasakan oleh Alfon. Sebab ia yang bertatap muka dengan beberapa Aremania saat jeda babak kedua itu. Alfon mencium aroma alkohol pada mulut Aremania tersebut.
Seperti diketahui, insiden itu terjadi ketika Alfon yang bersama dengan beberapa pemain sedang melakukan pemanasan, tiba-tiba dihampiri oleh dua suporter Arema. Salah satunya dirigen Aremania, Yuli Sumpil.
Dalam video yang sudah banyak beredar terlihat, Yuli Sumpil menebar uang, dan saat itu Alfon tampak terpancing karena dia disuruh untuk mengambil uang tersebut.
Namun, Alfon menyuruh Yuli untuk keluar dari lapangan sambil menunjukkan pintu keluar. Seketika itu, rekan Yuli Sumpil tak terima, malah ia maju menghampiri kiper 29 tahun dengan memaki dengan ucapan bernada melecehkan.
"Mereka bisa masuk ke lapangan, saya rasa itu melanggar aturan. Dan saya minta mereka keluar sambil tangan saya menunjukkan pintu keluar di sana," kata Alfon, saat ditemui di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin 8 Oktober 2018.
Sementara ketika dikonfirmasi apakah suporter Arema FC tersebut dalam kondisi mabuk, Alfon mengakui bila keduanya dalam keadaan teler dan menebarkan bau alkohol dari mulutnya. Gerak tubuh keduanya juga terlihat tak seimbang.
"Kayaknya sih mabuk. Karena kalau tidak mabuk tidak mungkin berani masuk ke situ. Iya, mabuk. Dia maki-maki saya," tegasnya.
Selain dilecehkan, Alfon juga sempat dipukul. Meski ia reflek melakukan tangkisan, ia mengakui jika emosinya sempat terpancing.
"Waktu itu saya sedikit emosi, karena tangan saya dipukul. Untung saya langsung reflek mengelak. Tetapi saya bersyukur karena masih bisa tenang. Saya ingat anak, ibu dan teman-teman," ujarnya.
Meski kejadian itu sudah usai, Alfon meminta kepada suporter Persebaya, Bonek Mania tidak membalas hal tersebut. Sekalipun nanti musim depan Arema FC kembali bermain di Surabaya.
"Saya minta kepada Bonek, jangan ditiru yang seperti itu. Kita tidak perlu balas mereka di sini (Surabaya.red). Kita harus lebih tenang lebih dewasa dan menyikapinya dengan santai," lanjutnya.
Alfon meyakini, jika Bonek jauh lebih dewasa, serta tak akan bertindak seperti yang dilakukan oleh Aremania kemarin. Terlebih suporter Bajol Ijo kini sudah menunjukkan banyak perubahan.
"Ketika mereka main di Surabaya, kita sambut dengan baik. Bila perlu pemain yang masuk ke lapangan kita beri bunga. Kita baik-baikin saja. Ini bukan lagi zamannya seperti itu, tidak perlu menyikapi sesuatu dengan emosi," ucap Alfon. (hrs/Nas)