Kinder Joy Ditarik, Begini Asal-usul Ditemukannya Salmonella
Coklat dikemas menyerupai telur dikenal dengan nama Kinder Joy, dilarang untuk diedarkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia. Hal serupa juga terjadi di banyak negara. Ada salmonella yang ditemukan dalam coklat plus mainan itu.
Asal-usul Salmonella
Diawali pada 4 April 2022, produsen Kinder Joy, Ferrero mengeluarkan pengumuman penarikan Kinder Joy di Inggris. Imbauan ini keluar setelah ditemukan puluhan kasus keracunan salmonella, di negara tersebut, dikutip dari Strait Times, Jumat 15 April 2022.
Saat itu, agensi kesehatan Inggris menemukan sedikitnya 63 kasus keracunan salmonella yang berkaitan dengan Kinder Joy. Sebagian besar korban keracunan adalah anak-anak di abah usia lima tahun.
Selanjutnya, agensi kesehatan Inggris memerintahkan konsumen untuk tidak mengonsumsi produk yang terdampak, dengan tanggal konsumsi terbaik antara 11 Juli hingga 7 Oktober 2022.
Namun, dalam pengumuman selanjutnya, Ferrero mengatakan menarik semua produk yang dibuat dari pabriknya di Arlon, Belgia. Di pabrik itu, pencemaran salmonella terdeteksi pertama kali, pada 15 Desember 2021, dikutip dari USA Today.
Pengumuman ini kemudian berdampak pada ditariknya Kinder Joy secara global, mulai dari Inggris, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Singapura, hingga di Indonesia.
Dampak Salmonella
Salmonella adalah bakteri yang bisa menyebabkan sejumlah gejala kesehatan, seperti demam, sakit perut, dan diare. Infeksi ini sering kali muncul karena mengonsumsi makanan mentah yang terkontaminasi dengan bakteri.
Gejala serupa juga ditemukan pada puluhan anak yang keracunan salmonella usai mengonsumsi Kinder Joy, di Inggris pada awal kasus.