Kincir Air Hemat Energi ala Mahasiswa Unair
Surabaya : Lima mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga menawarkan inovasinya sebuah kincir tenaga magnet (KTM) dengan konsep rendah energy yang mampu menghemat 40 persen lebih meskipun kincir terus berputar.
Lima mahasiswa tersebut adalah Hafit Ari Pratama (ketua tim), Muhammad Zulfikar Alfian Bahtiar, Irfan Mahbuby, Anisa Redhita Sari, dan Zakariya. "Kincir air ini bisa digunakan untuk aerasi tambak dalam budidaya secara intensif, khususnya budidaya udang vannamei," kata Hafit Ari Pratama.
Menurut Hafit, inovasi ini didasari pada mahalnya biaya budidaya intensif, yang harus dikeluarkan para petambak udang karena harus memutar kincir dengan menggunakan mesin disel.
Padahal, tanpa kincir air sebagai aerasi, komoditas udang yang dibudidayakan bisa mengalami kelambatan tumbuh hingga kematian, yang disebabkan oleh rendahnya kelarutan oksigen dalam kolam dan tingginya pH.
Selama ini kincir air digerakkan menggunakan bahan bakar solar, dimana biayanya bisa mencapai 50 persen dari total biaya operasional. Kemudian kincir air yang digerakkan dengan listrik juga masih memakan biaya yang relatif mahal, yakni biaya listrik masih mencapai hingga 30 persen dari biaya operasional. Selain itu listrik yang dikeluarkan harus memiliki daya cukup tinggi, sehingga efisiensinya dapat digolongkan masih rendah.
Mekanisme kincir tenaga magnet yang diciptakan lima mahasiswa ini, mula-mula kincir digerakkan dengan bantuan dinamo yang diputar oleh tenaga listrik dari aki. Saat kincir air memutar, terdapat GGL Induksi yang dihasilkan oleh perputaran magnet dalam piringan yang berbenturan dengan kumparan kawat pada kerangka KTM. GGL Induksi ini yang kemudian menghasilkan listrik dan disimpan pada aki.
"Selanjutnya aki akan memutar dinamo dengan energi listriknya, dan dinamo menggerakkan kincir, begitu seterusnya," kata dia.
Meski, konsep ini masih diperlukan optimasi lebih lanjut, namun lima mahasiswa ini optimis kedepan kincir bikinan mereka bisa diproduksi secara massal.(wah)
Advertisement