Kim Jong-Un Tak Bisa Dipisahkan dari WC Pribadinya
Beredar rumor pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un, meninggal dunia pada Minggu 26 April 2020. Sebelum beredar kabar Kim Jong-Un meninggal dunia, pemimpin Korea Utara itu selalu membawa WC pribadi ke mana pun ia pergi.
Bahkan, di kabin mobil saja terdapat toilet pribadi Kim Jong-Un. Ia kabarnya menyulap mobil Mercedes-Benz iring-iringan presiden menjadi toilet berjalan, seperti dilansir Autoblog.
Seperti dilaporkan oleh koran Korea Selatan, Chosun Ilbo, Kim Jong-Un tiba di Singapura untuk menemui Donald Trump pada 11 April 2018 silam, salah satu barang yang dibawanya adalah toilet pribadi.
Sebelumnya, situs berita Korea Selatan Daily NK juga pernah melaporkan bahwa Kim Jong-Un tidak pernah meninggalkan rumah tanpa toilet pribadinya. Di dalam mobilnya, selalu ada pispot darurat. Lalu, di antara iring-iringannya, ada satu mobil khusus yang didesain sebagai toilet Kim Jong-Un.
Bahkan, ada satu mobil toilet untuk area pegunungan dan salju. Alasannya bukan hanya karena Kim ogah menggunakan toilet umum. Diwawancarai oleh The Washington Post, mantan anggota unit Komando Perlindungan Korea Utara, Lee Yun-Keol, berkata bahwa toilet pribadi ini merupakan salah satu protokol keamanan nasional.
“Kotoran Kim mengandung informasi mengenai status kesehatannya sehingga tidak bisa ditinggalkan begitu saja,” ujarnya.
Pendapat ini disetujui oleh Dr Jean-Pierre Raufman, seorang pakar gastroenterologi dari University of Maryland School of Medicine, yang diwawancarai oleh Live Science, berkata bahwa usus manusia memiliki lebih banyak sel bakteri dari seluruh sel di bagian tubuh lainnya.
“Bioma ini tidak hanya mirip sidik jari yang menyimpan DNA tubuh yang unik, tetapi juga bisa menunjukkan pola makan, obat-obatan, dan penyakit yang diderita oleh tubuh. Hanya dengan melihat warna kotoran Kim, seorang pakar bisa mengetahui apakah pemimpin Korea Utara tersebut mengalami pendarahan internal atau sedang memakan obat-obatan untuk kekurangan zat besi,” bebernya.
Bentuk kotoran yang sempit juga bisa menunjukkan pembuntuan usus besar atau gejala kanker usus. Oleh karena itu, lanjut Jean-Pierre Raufman, tak heran bila Kim Jong-Un tidak mau berpisah dengan toilet pribadinya.
“Untuk mempertahankan citra yang kuat dan sehat, Kim Jong-Un harus selalu merahasiakan kondisi kesehatan dan kotorannya dari dunia,” sambungnya.