Kim Jong Il Ngibulin Amerika, Kisah Serdadu Baru di Irak
Banyak hal rahasia disimpan seperti kunci yang sulit dibuka. Khususnya terjadi di negara sosialis, seperti Korea Utara dan Uni Soviet serta Tiongkok. Begitu pun fakta dan desas-desus menjadi humor di tengah masyarakat.
Dan memang sudah lazim di negara tertutup kerapkali humor menjadi pelepasan ketegangan di bawah pemerintah tiran. Dengan humor mereka, rakyat yang tertindas itu, bisa ketawa dan mungkin mengalami katarsis sosial.
Kim Jong Il Ngibulin Amerika
Korea Utara, terus bergerak mengambil perhatian dunia. Ahli nuklir presiden Korea Utara Kim Jong Ill datang menghadap.
Presiden Kim: "Kita harus menghadapi Amerika!, kita harus buktikan kemampuan nuklir kita, cepat kamu luncurkan rudal jarak jauh kita Tae podong."
Ahli nuklir : "Maaf pak, bukankah kita sesungguhnya tidak punya hulu ledak nuklir!"
Presiden Kim : "Saya tau, luncurkan saja tanpa memakai hulu ledak apa pun!!"
Akhirnya Korea Utara meluncurkan rudal kosongnya menembus Los Angeles. Tentunya tidak meledak, semua koran dan TV memberitakannya dan tertawa!
Beberapa waktu kemudian Presiden Kim muncul di TV Korea Utara dan mengatakan,
"Militer kami sengaja melakukan itu untuk membuktikan kemampuan jarak peluncur rudal kami (Tae Podong), selanjutnya rudal kami akan diisi hulu ledak Nuklir!!"
Amerika terkejut dan ketakutan, pejabat Amerika mengadakan kesepakatan damai dan akan memberikan bantuan uang untuk merekstruturisasi pembangunan korea utara dengan catatan Korea Utara tidak meluncurkan Nuklir.
Di markas besar Korea Utara,
Ahli nuklir : "Pak, negara kita adalah negara berdaulat kenapa kita mau berdamai dengan negara seperti Amerika"
Presiden Kim : "Kamu tahu apa sih!! Sudahkah kau terima uang pembangunan dari Amerika itu!!"
Ahli nuklir : "Sudah pak. Ini uangnya!!"
Presiden Kim : "OK, cepat kau pergi ke China!!"
Ahli nuklir : "Bukannya uangnya untuk pembangunan negara kita pak!!"
Presiden Kim : "Kau bodoh sekali!!! Kau ke sana untuk membeli 20 hulu ledak Nuklir!! Sekarang kita bisa meluncurkan rudal kita ke Los Angeles dengan Nuklir sungguhan!!"
Ahli nuklir : "Anda memang hebat! Mampu ngibulin Amerika..."
Serdadu Baru di Irak
Dalam sebuah barak militer Irak di garis perbatasan Kuwait, menjelang penyerangan Irak ke Kuwait pada 1990 awal.
Serdadu Rashid, serdadu baru sukarelawan pasukan Irak baru sedang tidur pulas ketika terdengar sirine keadaan darurat.
Karena kurang cepat bangun, serdadu Rashid terlambat ke lapangan...tergopoh gopoh dia menuju lapangan. Semua temannya sudah dihukum push-up karena terlambat.
"Siap pak!!!", Serdadu Rashid lapor diri.
Seketika sang komandan menampar Rashid berkali kali, "plak, plak, plak...kenapa kamu?!!!"
Serdadu Rashid menjawab,
"Maaf pak saya terlambat..."
Sang komandan berkata,
"Maksud saya, kenapa kamu belum disunat??"
Seketika serdadu Rashid menundukan kepalanya...
Hampir pingsan dia, tidak memakai celana sedikit pun... lupa kali...