Kiblat Bangsa Perlu Diluruskan, Ini Pesan Buya Syafii
Tokoh Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif mengatakan Madrasah Muallimin dan Mu'allimaat sudah berusia 1 abad didirikan pertama kali 1918 oleh KH Ahmad Dahlan sudah ribuan alumni keluar dari Madrasah.
"Madrasah ini akan lebih berkiprah lagi bukan hanya di Muhammadiyah dan 'Aisyiyah tetapi juga Republik Indonesia. Dari Muallimin dan Mu'allimaat wawasan harus luas tidak hanya bergantung pada sekolah. Kedepan alumni harus berkecimpung di negara," ujar Ketua PP Muhammadiyah Periode 2000-2005 ini.
"Persiapkan diri sebaik-baiknya, ilmu setinggi tingginya karena kesempatan sangat terbuka dan harus banyak membaca agar wawasan kita tajam dan visioner dan kehadiran kita alumni dinanti masyarakat karena mereka memerlukan kita," tutur Buya Syafii, panggilan akrabnya, dalam keterangan diterima ngopibareng.id, Minggu 9 Desember 2018.
"Persiapkan diri sebaik-baiknya, ilmu setinggi tingginya karena kesempatan sangat terbuka dan harus banyak membaca agar wawasan kita tajam dan visioner dan kehadiran kita alumni dinanti masyarakat karena mereka memerlukan kita," tutur Buya Syafii
Sebelumnya, Syafii Maarif mengungkapkan hal itu, saat menjadi perwakilan Alumni Madrasah Muallimin dan Mu'allimaat, dalam menggelar Reuni Akbar 1 Abad bertajuk Alumni Pulang Kampung bertempat di Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu 8 Desember 2018.
Menurut Buya, para alumni mulai dari harus menyiapkan diri untuk mengisi semua lini kehidupan di Republik Indonesia.
"Mari kita berpikir jauh kedepan matahari sudah sangat tinggi untuk kita berkiprah meluruskan kiblat bangsa ini," pungkas buya. (adi)