Kiai Sepuh NU Kumpul Desak PBNU Selamatkan PKB
Kiai-kiai sepuh mendesak Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk menyelamatkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dianggap telah melenceng dari tujuan awal dibentuknya.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh sejumlah kiai kepada Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat pertemuan internal di Kantor PCNU Surabaya, Senin 19 Agustus 2024.
Perwakilan kiai, KH Anwar Iskandar mengatakan, bahwa pertemuan tersebut dilakukan karena PKB memiliki hubungan organisatoris dengan PBNU. Di mana, PKB adalah hasil dari perwujudan nyata aspirasi para ulama untuk membuat sebuah wadah politik pada zaman reformasi lalu.
Dalam perjalanannya, sejak 15 tahun lalu prinsip-prinsip yang digariskan oleh para pendiri PKB terjadi penyimpangan. “Penyimpangan paling prinsipil adalah mendonwgrade, mengebiri, bahkan menghilangkan kepemimpinan ulama yang diamanatkan oleh founding father bahwa partai ini ulama memegang amanat tertinggi partai,” kata Kiai Anwar.
Kiai yang juga Wakil Rais Aam PBNU itu menjelaskan, sampai saat ini menjelang muktamar PKB di Bali tidak melibatkan para ulama dalam pengambilan keputusan strategis. Sehingga, semua dilakukan sendiri oleh Muhaimin Iskandar sebaga Ketum PKB.
Oleh karena itu, kata Kiai Anwar, bukan dalam rangka mengintervensi atau mengambilalih kepengurusan PKB. Namun, selayaknya bapak dan anak ada hak dan kewajiban yang harus dilakukan untuk mengembalikan PKB kembali ke prinsip awal.
“Para kiai memberi mandat kepada PBNU dan ketum agar melakukan langkah strategis supaya kembali kepada kebenaran. Benar di dalam mengembalikan fungsi ulama, benar dalam mengelola partai dengan prinsip akuntabilitas dan keterbukaan, benar dalam memanajemen keuangan, benar dalam menempatkan kader-kadernya, benar dalam menjalankan musyawarah yang selama ini sudah tidak ada lagi,” ujar pengasuh Ponpes Al-Amien itu.
Sementara itu, Ketua PBNU KH Yahya Cholil mengatakan, akan menjalankan amanah tersebut sampai berhasil mengembalikan PKB ke jalan yang benar.
Gus Yahya mengatakan, seperti yang telah ia sampaikan sebelumnya bahwa PKB saat ini telah melakukan penyimpangan dari prinsip-prinsip awal terbentuknya. Sehingga, pihaknya melakukan sejumlah ikhtiar untuk memperbaiki PKB.
“Kami melaporkan pada kiai sepuh dan kemudian para kiai secara penuh memerintahkan pada kami agar melanjutkan ikhtiar itu sampai bisa tercapai agregasi dari aspirasi para kiai itu, yaitu dikembalikannya kepemimpinan ulama di dalam PKB,” kata Gus Yahya.
Advertisement