Kiai Sepuh minta Gus Ipul Pimpin Gerakkan Menangkan Jokowi
Sejumlah kiai sepuh di Jawa Timur mengusulkan nama Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memimpin gerakan para kiai mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden Joko Widodo-KH Ma`ruf Amin di Pemilihan Presiden 2019.
"Kenapa diusulkan nama Gus Ipul, sebab beliau yang mampu merangkul kiai-kiai, sehingga menambah kekuatan untuk pasangan nomor 01," ujar KH Ahmad Fahrur Rozi Jumat 25 Januari 2019.
Usulan tersebut, kata dia, sudah direstui KH Ma`ruf Amin saat pertemuan di salah satu hotel di Surabaya pada Rabu (24/1) malam.
"Kiai Ma`ruf sudah sepakat dan Gus Ipul sejatinya telah bersedia, tapi nanti menunggu setelah 12 Februari bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan beliau sebagai Wakil Gubernur Jatim," ucap Gus Fahrur, sapaan akrabnya.
Pengasuh Pondok Pesantren An Nur Bululawang Malang itu mengakui selama ini mayoritas kiai sepuh di Jawa Timur mendukung Jokowi-Kiai Ma`ruf, tapi karena belum ada pemimpin dalam satu wadah maka sikap tersebut belum tampak.
"Karena itu kami butuh figur komandan seperti Gus Ipul dengan harapan mampu semakin mengangkat elektabilitas Kiai Ma`ruf, sekaligus target menang di atas 70 persen di Jatim tercapai," katanya.
Beberapa program, lanjut dia, telah disiapkan seperti konsolidasi gerakan ke alumni santri, hingga menggelar pertemuan besar di Jakarta sebagai wujud dukungan kiai sepuh.
Sebelumnya, di sela safari politik di Jatim, KH Ma`ruf Amin telah bertemu dengan kiai sepuh Jatim, yakni pendiri Pondok Pesantren Lirboyo KH Anwar Manshur, pengasuh Pondok Pesantren Al Falah KH Zainuddin Djazuli, Pengasuh Pondok Pesantren Al Amin, KH Anwar Iskandar dan Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar.
Turut hadir kiai-kiai sepuh lain, seperti yakni KH Fuad Mun`im Jazuli, KH Abdullah Kafabih, KH Ali Masyhuri, KH Idris Hamid, KH Nuruddin, KH A Muqsit Idris, KH Ja`far Yusuf dan KH Abdul Matin.
Kemudian KH Syafi`uddin Wahid, KH A Salam, KH Abd A`la, KH Mutawakkil Alallah, KH Ubaidillah Faqih, KH Ahmad Fahrur Rozi, KH Abdulhadi, KH Syamli Muqsith, KH Fuad dan KH Ramdlan Siraj.
Pemilihan Presiden diselenggarakan pada 17 April 2019 dan diikuti dua pasangan calon, yaitu Jokowi-KH Ma`ruf Amin di nomor urut 01, kemudian Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di nomor urut 02. (ant)