Kiai Sepuh Jatim Sayangkan Vlog Amin Rais
Pertamuan para Kiai Sepuh se Jawa Timur yang digelar di Rumah salah satu Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) juga menyinggung tentang video viral Mantan Ketua MPR Amien Rais yang menyebutkan bahwa hasil pemilihan presiden 2019 di Jawa Timur dimenangkan oleh pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Terus terang para kiai juga menyayangkan Pak Amin yang mengeluarkan pernyataan tergesa-gesa sebelum ada pernyataan KPU, jangan-jangan nanti keliru lagi seperti kasus Ratna Sarumpaet, yang begitu tergesa-gesa ternyata hoax," kata Gus Ipul, tuan rumah acara, Jumat, 19 April 2019.
Sebelumnya sempat viral potongan video bedurasi 1,31 menit yang memperlihatkan Amien Rais mengatakan adanya hasil Real Count tiga lembaga yang menurut dia perolehan Prabowo-Sandi di Jawa Timur menang lebih dari 50 persen.
"Bukan quick count lagi tapi real count, tiga lembaga yang terakreditasi oleh bawaslu mengatakan 02 menang di Jawa Timur, bukan Madura bukan Banyuwangi bukan Situbondo, seluruh Jawa Timur kita menang 50 persen lebih. Jadi si Joko (Jokowi) ini cuma menang di Jawa Tengah, Bali, NTT, kemudian daerah kecil-kecil, Jogja juga menang lainnya alhamdulillah kalah semua," kata Amien dalam Vlog tersebut.
Terkait Vlog ini, para kiai berharap Amien Rais bisa segera mengoreksi dan menunggu seluruh proses penghitungan suara di KPU. "Apa ndak sebaiknya Pak Amin mengoreksi pernyataan itu sebelum menimbulkan kegaduhan lebih jauh," kata Gus Ipul.
Vlog Amin ini, kata Gus Ipul, juga sempat menjadi bahan pembicaraan beberapa Kiai Sepuh Jawa Timur yang hari ini berkumpul di rumah Gus Ipul, Perumahan The Gayungsari, Surabaya.
"Tadi, saat pertemuan dengan kiai-kiai juga disinggung dan banyak kiai yang menyayangkan pernyataan Pak Amin Rais itu," kata Gus Ipul.
Sekadar diketahui, puluhan Kiai Sepuh se Jawa Timur baik itu pendukung 01 maupun 02 berkumpul di rumah Gus Ipul untuk bermusyawarah menanggapi permasalahan bangsa paska pemilihan presiden.
Hadir dalam pertemuan para kiai ini di antaranya adalah Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri KH Anwar Manshur dan KH Abdullah Kafabihi
; Pengasuh Pesantren Miftachussunnah Surabaya KH Miftahul Ahyar; Pengasuh Pesantren Ploso Kediri, KH Zainuddin Djazuli dan KH Nurul Huda Djazuli; serta Pengasuh Pesantren Sidogiri, Pasuruan KH Nawawi Abdul Djalil. (man)