Kiai Said: Bila tak Memahami Agama, Janganlah Bicara soal Agama
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengingatkan, orang yang tidak memiliki kemampuan dalam bidang ilmu agama untuk jangan sekali-kali bicara tentang agama. Karena, hal itu bisa menjadi salah pemahaman.
"Ya, yang tidak bisa agama, juga sekali-kali bicara agama, nanti salah semua," tegas Kiai Said, dalam keterangan diterima ngopibareng.id, Kamis 8 Maret 2019.
Kiai kelahiran Cirebon ini memberikan contoh, ada seorang artis yang baru belajar memakai jilbab, tapi sudah berani menjelek-jelekkan amalan orang lain.
"Ada seorang yang baru pakai jilbab dua hari, tapi sudah berani ngomong bid'ah sana-sini," jelasnya, terkait selebritis yang mengaku telah berhijrah di televisi.
Ketua PBNU dua periode ini mengimbau kepada umat Islam, khususnya warga NU, untuk jangan pernah merasa takut dalam mengungkapkan sesuatu keberadaan dan berusaha terus belajar menjadi manusia yang berani mengucapkan kalimat haq.
"Jangan pernah merasa ragu menjadi warga NU, karena NU selalu benar dalam beragama dan bernegara," tutur Kiai Said Aqil, yang sebelumnya memberikan ceramah di acara Haul ke-60 dan Ultah ke-94 Pesantren Al-Ihya Ulumaddin Kesugihan Cilacap Jawa Tengah, Senin malam, 4 Maret lalu.
KH Hasyim Asy'ari, lanjut Kiai Said jauh sebelum negara Indonesia berdiri beliau sudah menanamkan rasa nasionalisme dengan kalimat Hubbul Whaton Minal Iman atau atau mencintai negara adalah bagian dari iman.
Maka dari itu, "Orang yang beragama harus punya sifat nasionalisme dan orang yang memiliki sifat nasionalisme harus pula beriman," pangkasnya.
Sebagaimana diketahui, Pesantren Al-Ihya Ulumaddin Kesugihan Cilacap adalah lembaga pendidikan salaf-modern yang fokus pada pembekalan akidah, syariah, dan akhlak ala Ahlussunnah wal Jamaah serta pembekalan ilmu pengetahuan modern. Didirikan oleh KH. Badawi Hanafi pada tahun 1925 M dengan tujuan untuk mencetak santri menjadi ibadillah as-Shalihin.
Pondok pesantren Al-Ihya Ulumaddin merupakan pondok persantren tertua di Cilacap Jawa Tengah. Lembaga ini dibangun dengan keikhlasan dan keteguhan hati serta kedalaman wawasan agama ulama kelahiran Purworejo, Jawa Tengah, KH Badawi Hanafi. (nuo/adi)
KH Hasyim Asy'ari, lanjut Kiai Said jauh sebelum negara Indonesia berdiri beliau sudah menanamkan rasa nasionalisme dengan kalimat Hubbul Whaton Minal Iman atau atau mencintai negara adalah bagian dari iman.