Kiai Said Aqil: Saya Tak Bisa Dukung Mendukung Parpol
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menegaskan, dirinya dan organisasi yang dipimpinnya tidak bisa digunakan untuk mendukung politik.
“Toh semua orang tahu, saya bukan ketua partai politik. Oleh karena bukan partai politik, tidak bisa digunakan untuk mendukung-dukung politik,” ujarnya, dalam keterangan diterima ngopibareng.id.
“Sikap NU tegas menolak ketika agama jadi alat politik. Apa pun alasannya, agama tidak boleh jadi alat politik,” kata Kisai Said Aqil Siroj.
Lebih lanjut, Kiai Said juga menyatakan bahwa NU menolak dengan tegas jika agama dijadikan alat politik.
“Sikap NU tegas menolak ketika agama jadi alat politik,” katanya menceritakan apa yang ia sampaikan kepada Prabowo, “Apa pun alasannya, agama tidak boleh jadi alat politik,” lanjutnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Ats-Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta Selatan itu menyebut bahwa naif dan konyol jika hal itu bisa terjadi.
“Betapa naifnya, konyolnya yah kalau agama yang nilai-nilai universal, nilai-nilai ilahiyah berjalan untuk kepentingan politik,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto berkunjung ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam rangka menjalin silaturahim.
"Prabowo sudah lama belum silaturahim ke PBNU," ujar Kiai Said.
Silaturahim tersebut, kata Kiai Said, bukan untuk politik praktis. Tetapi guna menjalin silatul afkar atau bertukar pemikiran. Prabowo menyatakan akan selalu berkonsultasi dengan NU. Hal ini mengingat NU merupakan institusi penting dan terpercaya. (adi)