Kiai Khusein Ilyas Tak Malu Cium Tangan Mbah Maimun
SIAPA yang tak terharu hingga keluar air mata melihat keindahan akhlak ulama kita. KH Khusain Ilyas saat mencium tangan Mbah Maimun Zubair.
KH Khusein Ilyas adalah kiai sepuh yang sangat disegani dan dihormati di Jawa Timur. Di pondoknya yang sederhana di Karangnongko, Mojokerto, hampir setiap hari banyak orang yang datang mulai silaturrahmi sampai meminta doa dan restu. "Siapa saja boleh datang ke pondok ini. Biar itu orang biasa, pejabat, tokoh agama, dan lain sebagainya, saya akan menerima dengan tangan terbuka," kata Kiai Khusen Ilyas, sebagaimana ditulis Fahmi Ali, aktivis pesantren.
Menjelang pilkada, caleg, dan pilpres, biasanya pondoknya selalu ramai didatangi orang-orang yang ingin minta restu, petunjuk, atau sekedar silaturahim. Tetapi beliau menolak jika dimintai dukungan. Beliau menyadari, beliau adalah panutan masyarakat terutama warga NU, jika beliau mendukung ini itu, beliau kasihan masyarakat yang kebingungan nantinya.
Kiai Khusein Ilyas adalah Rais Syuriah NU Cabang Kab. Mojokerto sejak 2003 hingga sekarang. Ada cerita dibalik pemilihannya sebagai rais syuriah, sebetulnya KH Husein Ilyas enggan dicalonkan dan memilih pulang ke pondok pesantren Nurul Hikmah yang diasuhnya.
Prinsip beliau, jangankan memegang jabatan tertinggi, jadi ranting saja tidak mau, ada tanggung jawab besar yang diemban pemangku jabatan tersebut.
Namun para pendukungnya berhasil meyakinkan KH Khusein bila kehadirannya sangat dibutuhkan NU. Beliau menyadari, NU didirikan para ulama dan banyak yang menghendaki agar KH. Khusein dicalonkan, akhirnya beliau pun menjadi rais syuriah NU cabang Kab. Mojokerto.
Silsilah
Menurut keterangan yang dihimpun, beliau adalah keturunan Ronggowarsito. Berikut silsilah beliau :
RONGGOWARSITO –> NUR FATAH –> NUR IBRAHIM –> SYEH YASIN SURAKARTA –> NUR NGALIMAN/ SENOPATI SUROYUDO –> MUSYIAH –> KH. ILYAS –> KH. HUSEIN ILYAS (MOJOKERTO)
(bersambung)
Advertisement