Kiai dan Knalpot Motor Pendeta
SEORANG kiai bertetangga dengan pendeta. Kebetulan, sang kiai memiliki mobil, sedangkan sang pendeta menjadikan motor sebagai kendaraannya sehari-hari.
Suatu hari, ketika hujan, pendeta meminjam mobil kiai. Karena hujan, mobil penuh kotoran. Maka pak pendeta menyuci dulu mobil sebelum dikembalikan.
“Sudah saya cuci, Kiai. Biar tampak bersih,” kata Pendeta kepada Kiai.
Beberapa hari kemudian, kiai mendapatkan undangan ceramah ke satu rumah penduduk di gang sempit, tidak dapat diakses dengan mobil. Kiai meminjam motor pendeta.
Setelah pulang, sebelum mengembalikan motor, kiai mengambil gergaji besi dan menggergaji knalpot motor.
Pendeta heran bertanya, “Diapakan motor saya?”
Dengan enteng kiai menjawab, "Anda kemarin telah membaptis mobil saya sebelum Anda mengembalikannya. Jadi sekarang saya menyunat motor Anda." (adi)