Khotbah Jumat di Masjid BUMN Akan Diisi Ustadz NU
Kementerian BUMN bakal melibatkan ulama dari kalangan nahdliyin atau Nahdlatul Ulama (NU) untuk mengisi ceramah dan kajian di berbagai masjid yang terdapat di seluruh perkantoran BUMN.Hal tersebut sebagai upaya membina kepribadian seluruh karyawan, terutama kalangan muslim.
Menteri BUMN, Erick Thohir menyatakan kerja sama dalam syiar Islam tersebut merupakan kelanjutan dari kolaborasi antara Kementerian BUMN dan PBNU yang ditandatangani September lalu.
Ia menjelaskan, kerja sama itu meliputi banyak program terkait pemberdayaan sumber daya manusia, optimalisasi peran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), hingga pembinaan masyarakat dan tanggung jawab sosial serta lingkungan.
"Keterlibatan para kiai dan ustadz dari NU untuk mengisi kajian dan ceramah di lingkungan masjid BUMN merupakan bagian dalam pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia agar sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah, sebagai asas pokok pembentukan jati diri muslim," kata Erick dalam keterangan tertulis, Jumat 20 November 2020.
Lebih lanjut, ia menyatakan ajaran Islam yang disyiarkan NU sama dengan pencanangan nilai akhlak di BUMN, yakni bertujuan membangun dan mengembangkan insan masyarakat yang bertakwa kepada Allah, cerdas, trampil, berakhlak mulia, tentram, adil, dan sejahtera.
"Kami melibatkan peran aktif NU agar Islam ramah ala NU dapat mewarnai pemahaman keagamaan di lingkungan seluruh BUMN," ucap dia.
Dalam waktu dekat ini, kata dia, para kiai dan ustadz dari NU akan menjadi khotib dan imam ibadah salat Jumat di 22 masjid yang ada di lingkungan perusahaan BUMN di Jakarta dan Tangerang.
Sebanyak 22 masjid itu tersebar di beberapa tempat, yakni tujuh di Jakarta Pusat, sembilan di Jakarta Timur, empat di Jakarta Selatan, serta masing-masing satu masjid di Jakarta Utara dan Tangerang.
"Saya berharap program ini bisa membentuk seluruh karyawan BUMN memiliki aqidah yang benar berdasarkan ilmu, menjadikan Al-Qur'anul dan As-Sunnah sebagai pedoman dalam memahami tauhid yang sesuai pemahaman Salafush Shalih, sekaligus membentengi dari pemikiran-pemikiran yang menyimpang dalam Islam," ujar dia.
Advertisement