Khofifah Usahakan Bayi Kembar Siam di RSUD Soetomo Tercover BPJS
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo, Surabaya pada Senin 5 Agustus 2019 sore, untuk melihat keadaan bayi kembar siam dempet dada dan perut, Akila Dewi Syabila dan Azila Dewi Sabrina.
Bayi kembar ini lahir di Kendari 16 bulan lalu dan baru dirujuk ke RSUD DR Soetomo sejak Kamis, 1 Agustus 2019 lalu. Keduanya adalah anak pertama dan kedua dari pasangan suami istri Jayasrin dan Selviana asal Kendari, Sulawesi Tenggara.
Bayi kembar ini tengah dirawat di ruang rawat inap bobo I. Keduanya sedang dalam masa observasi oleh 70 orang Tim Dokter dan Perawat RSUD Dr Soetomo sebelum menjalani operasi pemisahan.
Kedatangan Khofifah bertujuan untuk melihat secara langsung penanganan yang dilakukan oleh tim dokter RSUD Soetomo. Hal tersebut dikarenakan dalam kasus bayi kembar siam dempet dada ini merupakan kasus yang terbilang sulit dan kebanyakan kasus bayi tidak dapat bertahan lama dan mengalami berbagai komplikasi.
Kondisi kembar dempet Akila dan Azila ialah dada dan perut (thoracoabdomino phagus) yang mana jantung dari masing-masing bayi itu menempel dan liver (hati)-nya menyatu.
Mantan Menteri Sosial ini meminta doa untuk keberhasilan operasi pemisahan dada dan perut Akila dan Azila kepada awak media. Ia mengatakan sepenuhnya menyerahkan penangan ini kepada tim medis kembar siam RSUD Dr Soetomo yang dipimpin Dr. Agus Harianto.
“RSUD Dr Soetomo 'kan sudah menangani 99 pasien kembar siam, saya rasa dengan pengalaman yang sudah begitu tinggi, Insya Allah semuanya akan lancar. Kalau alat siap, dokter siap, anak siap maka bisa dilakukan operasi nya,” ujar Khofifah.
Khofifah menjelaskan untuk operasi pembedahan Akila dan Azila sedang diupayakan untuk mendapatkan spesial support dari BPJS karena secara finansial BPJS dalam tekniknya hanya dapat mengcover sebagian kebutuhan penanganan kembar siam.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Dirut BPJS untuk mendapatkan spesial support dalam penanganan kembar siam terkait pemenuhan kebutuhan yang harus dilakukan oleh rumah sakit,” terang Khofifah.
Saat ini Akila dan Azila sedang dalam serangkaian pemeriksaan seperti cek darah lengkap, fungsi hati, fungsi ginjal, dan fungsi jantung. Menurut ketua tim penanganan kembar siam RSUD Dr Soetomo, Agus Hariyanto, hasil tes echo juga sudah keluar sehingga saat ini sedang disiapkan tim, alat, mental dan fisik Akila dan Azila.
Meskipun sebelumnya operasi pemisahan Akila dan Azila dijadwalkan pada 17 Agustus 2019 mendatang. Tetapi kemudian melihat perkembangan bayi kembar ini, Agus tidak dapat memastikan kembali kapan tanggal pastinya.
Untuk persentasi keberhasilan operasi, Agus tidak bisa menjamin, namun dirinya akan berusaha semaksimal mungkin karena tiap kasus berbeda dan memiliki tingkat kerumitan masing-masing meski ia telah menangani banyak kasus kembar siam.
“Saya tidak bisa menjanjikan, kapan dan bagaimana kedepannya, saya dan tim akan berusaha semaksimal mungkin, semakin matang persiapannya semakin tinggi tingkat keberhasilannya. Doakan saja agar Akila dan Azila dapat survive dan sehat pasca operasi,” pungkasnya.
Dalam kunjungan ini, Khofifah didampingi oleh Dirut RSUD DR Soetomo, DR Joni Wahyuhadi beserta Kepala Dinas Kesehatan Jatim Kohar Hari Santoso.(faq)