Khofifah Terima Anugerah Widya Wiyata Dharma Samya di Dies Natalis Unesa ke-60
Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan Anugerah Widya Wiyata Dharma Samya kategori Srikandi Olahraga, dalam Rapat Terbuka dalam rangka Dies Natalis Unesa ke-60 di Graha Unesa, Selasa 21 Agustus 2024.
Penghargaan itu diberikan sebagai apresiasi dari sivitas akademika Unesa pada Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 itu, yang begitu konsen dalam melakukan pengembangan prestasi olahraga di Jawa Timur selama menjabat sebagai kepala daerah.
Usai menerima penghargaan, Khofifah menyampaikan terima kasih dan juga selamat pada seluruh keluarga besar Unesa yang tengah merayakan Dies Natalis ke-60. Khofifah optimis, Unesa akan terus berkembang menjadi kampus yang semakin berjaya, semakin maju dan semakin hebat.
“Memasuki usia yang ke-60, Unesa telah menjadi kampus yang memberikan begitu banyak pengabdian untuk bangsa Indonesia. Tak hanya pengabdian skala regional, tapi juga nasional dan internasional. Terlebih Unesa dipercaya membuka prodi-prodi yang dibutuhkan di Ibu Kota Nusantara. Ini sebuah amanah yang tentunya akan menjadikan kampus Unesa semakin maju dan hebat,” tutur Khofifah.
Mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini menegaskan, Dies Natalis ini akan menjadi starting point bagi Unesa untuk mengembangkan sayap pengabdiannya. Sehingga tak hanya memberikan sumbangsih pengabdian untuk skala regional dan nasional saja, tapi juga skala global.
Di sisi lain, Khofifah pun mendorong insan akademik di Unesa untuk terus mengembangkan kualias sistem pendidikannya. Khususnya dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Terutama saat ini Presiden Jokowi juga telah memberikan ancang-ancang agar bagaimana kemajuan Indonesia Emas bisa dipercepat.
“Di tempat ini, Januari yang lalu Presiden Joko Widodo memberikan amanah pada Forum Rektor Indonesia untuk menyusun peta jalan kemajuan jalan Indonesia sehingga Indonesia Emas kemajuannya bisa dicapai sebelum 2045,” tutur Khofifah.
Khofifah optimis, percepatan itu bisa dicapai dengan upaya bersama-sama yang dilakukan oleh seluruh elemen. Terutama Sektor pendidikan. Sebab dikatakannya bahwa bicara kemajuan tidak bisa meningkatkan aspek kualitas SDM dan juga kualitas IPM yang salah satu tolok ukurnya adalah pendidikan.
“Itulah mengapa saat ini penguatan academic achievement terus dikuatkan. Bahkan juga dikuatkan dengan spiritual quotient. Hal ini agar capaian pendidikan juga seiring dengan kualitas spiritual sehingga bisa membentuk generasi bangsa yang pinter dan bener. Yang berprestasi secara akademik tapi juga memiliki karakter unggul dan integritas tinggi,” tegasnya.
Di akhir Khofifah kembali menyampaikan doa terbaiknya, agar Unesa menjadi kampus yang terbaik di Indonesia, dan menghasilkan lulusan terbaik dengan SDM yang berkualitas dan berintegritas.