Khofifah Temukan Bunga Mawar dan 4 Hewan Selamat Erupsi Semeru
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemukan sebuah keajaiban di tengah dampak bencana erupsi Gunung Semeru yang menerjang Kabupaten Lumajang. Mantan Menteri Sosial (Mensos) itu menemukan sekuntum mawar merah yang masih merekah.
Bunga mawar merah itu merekah dengan sempurna di tengah hamparan abu vulkanik dan hancurnya bangunan-bangunan yang ada di sekitarnya akibat letusan Gunung Semeru, yang terjadi pada Sabtu 4 Desember lalu.
Foto bunga mawar merah tersebut diabadikan Khofifah di akun Instagram pribadinya, @khofifah.ip di tengah-tengah kegiatan meninjau dampak APG Gunung Semeru, bersama dengan relawan dan juga Tim Gabungan yang sedang bertugas di Dusun Curah Kobokan Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo Lumajang, Jawa Timur.
"Bunga mawar ini saya temukan di Dusun Curah Kobokan Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo Lumajang saat meninjau dampak APG (awan panas guguran) Gunung Semeru. Merah merona dan cantik. Padahal, wilayah tersebut habis disapu awan panas guguran," tulis Khofifah dalam keterangan fotonya.
Kegiatan saat di pengungsian, peninjauan langsung, kerusakan infrastruktur, hingga penampakan terkini aktivitas dari Gunung Semeru terus diupdate olehnya melalui akun instagramnya.
Unggahan tersebut pun langsung mendapat tanggapan positif dari netizen.
"Penyampaian sebuah pesan, bencana bukan tentang kematian....tapi juga tentang kehidupan ," ujar @gayuh***.
"MaaSyaa Alloh.... Banyak cara Alloh menegur dan mengingatkan kita. Begitu jg dengan mawar merah ini. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Alloh. Dan ketika Alloh telah menetapkan sesuatu maka tak ada satupun yang dapat menghalanginya. Semoga kita semua dalam Rahmat Alloh. Aamiin," kata @binta***.
"Masya Allah... Lahaula walaquata illa billah... Mawar yang merekah indah pasca APG .... Insyaallah mencerminkan semangat masyarakat untuk segera bangkit... Matursembahnuwun Ibu," imbuh @ramli***.
"Seakan alam berkata "Ada harapan di setiap cobaan"," ucap @farid***.
"Masyaallah. Indah sekali. Dalam kesulitan ada kemudahan, dalam kegelapan ada secercah sinar, dalam lava lumpur yg panas ada mawar yg bertahan dg warna cerah. Semoga kita semua dan terutama Ibu Gub hidup ke depan sesemerbak, seindah dan secerah mawar Supit Urang Pronojiwo.," ujar @mma***.
"mungkin itu rumahnya peri bunga , mereka pake perlindungan ajaib," kata @mnf***.
"Sehat2 selalu ibu dalam mengemban tugas," ujar @are***.
Selain setangkai bunga mawar merah, Khofifah juga menemukan tiga ekor hewan masih hidup meski berkubang di bekas guguran awan panas erupsi Semeru. Ketiga hewan itu adalah sapi, angsa, dan ayam jago.
Terbaru, Khofifah juga mengunggah foto warga menggendong ikan mas berukuran besar yang selamat dari awan panas. Padahal semua lokasi tempat ditemukannya ikan tertutup abu vulkanik. "Ikan mas ini berhasil selamat dari awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, Sabtu (4/12). Padahal, rumah-rumah di Kampung Renteng, Lumajang tempat ikan mas ini diketemukan, semuanya hampir tertutup abu vulkanik," ujar Khofifah dikutip dari akun Instagram.
Seperti diketahui, Gunung Semeru erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021 pukul 15.20 WIB. Guguran awan panas mengguyur wilayah Lumajang dan sekitarnya. Hujan deras pada hari itu juga menyebabkan lahar dingin dari kawah gunung tertinggi di Pulau Jawa itu meluncur deras menerjang desa di bawahnya. Jembatan Gladak Perak pun luluh lantak akibat tergerus awan panas.
Posisi Jembatan Gladak Perak sangat vital karena menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Akibat terputusnya jalur itu, daerah Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, hanya bisa diakses dari Malang. Sementara itu, arus kendaraan dari Lumajang menuju Malang dan sebaliknya untuk sementara dialihkan melewati Probolinggo.