Khofifah: Telur Mengandung Dioksin Berasal dari Tiga Sampel Saja
Gubernur Khofifah Indar Parawansa konsisten dengan pernyataannya sebelumnya jika telur berasal dari Jatim aman dan layak dikonsumsi. Khofifah menyebut telur yang mengandung zat dioksin akibat ayamnya memakan sampah plastik bahan pembakaran tahu itu hanya didapat dari tiga sampel telur saja. Hal ini, tak mempengaruhi produksi 8,2 miliar telur Jatim.
"Yang dijadikan sampling adalah tiga telur Tropodo. Dan dari se-Jatim itu ada 8,2 miliar butir telur, yang 3 butir dari Tropodo itu bukan telur dari peternak ayam telur, melainkan itu ayam buras, ayam kampung yang memang dilepas atau diumbar lalu ada yang dimakan dari ayam kampung ini, kemudian ada kandungan plastik dan ada kandungan dioksin," ucap Khofifah di Grand City Surabaya, Jumat 22 November 2019.
Khofifah kemudian membeberkan bahwa Pemprov Jatim kini menggandeng beberapa kementerian hingga perguruan tinggi untuk meneliti kandungan tahu yang diproduksi sejumlah pabrik di Desa Tropodo, Krian, Sidoarjo.
Ini karena tahu tersebut menggunakan bahan bakar sampah plastik impor untuk produksinya. Khofifah menyebut akan ada identifikasi bagaimana kandungan tahu tersebut.
"Hari ini masih rapat lagi, karena dari Balai Besar Kementerian Pertanian juga datang, mereka sangat komplit, dari Unair juga membantu proses untuk bisa melakukan identifikasi tahu yang diolah dengan pembakaran dari sampah plastik," kata Khofifah.
Khofifah mengatakan proses penelitian dan uji laboratorium saat ini tengah berjalan. Sebelumnya, ia telah menawarkan empat opsi pengganti bahan bakar sampah plastik yakni dengan NCG atau gas alam, LPG, wood pellet hingga gas PGN.
"Jadi sekarang sedang berproses di laboratorium, tim dari Jakarta juga sudah datang dari Kementerian Pertanian ataukah Badan POM juga dari Unair, ada juga dari Dinas Peternakan dan Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas Kesehatan Jawa Timur," ucapnya.
Khofifah juga mengimbau masyarakat untuk tak lagi khawatir mengonsumsi telur. Menurutnya, telur di Jatim aman dikonsumsi.
"Kalau soal telur saya ingin menyampaikan kembali bahwa produksi telur Jawa Timur adalah 8,2 miliar butir telur semua peternakan di Jawa Timur itu sudah menggunakan good farming practices," tegas Khofifah.
"Oleh karena itu saya ingin menyampaikan konsumen ayam, konsumen telur ayam dari Jawa Timur, karena ini tidak hanya orang Jawa Timur tapi juga luar Jawa Timur, saya ingin pastikan bahwa ayam yang diternak dari petelur ayam itu aman dan sehat," pungkasnya.
Advertisement