Khofifah Tekankan Gotong Royong di Hari Lahir Pancasila
Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-75, bisa menjadi momentum penting untuk meningkatkan gotong royong untuk memajukan Indonesia. Terutama, saat ini untuk melawan wabah virus corona atau Covid-19.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pandemi ini menguji solidaritas semua pihak. Sehingga tidak boleh ada ego pribadi karena akan sulit apabila berjalan sendiri di tengah paenyebaran yang makin masif.
"Dalam situasi darurat seperti ini tidak boleh egois, hanya memikirkan diri sendiri dan kepentingan pribadi dan kelompok. Kita semua bersaudara, kita semua juga mau situasi darurat ini segera usai," ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, usai mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual, Senin 1 Juni 2020.
Khofifah mengungkapkan, seluruh rakyat Indonesia, bahkan dunia tidak terkecuali merasakan dampak dari adanya pandemi ini.
Untuk itu, Khofifah meminta pihak-pihak yang mampu untuk turut membantu sesama masyarakat yang membutuhkan bantuan. Solidaritas harus diutamakan tanpa melihat pembatasan ras, budaya, daerah, suku, dan agama.
"Corona tidak pilah-pilih akan menjangkiti siapa. Artinya siapapun bisa terinfeksi corona. Ayo saling bahu membahu mengatasi persoalan ini. Beberapa kali sudah pernah saya sampaikan, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Kita harus kerja keras bergotong royong," tuturnya.
Lebih lanjut, Khofifah menegaskan, semangat gotong royong merupakan intisari dari Pancasila. Semangat kebersamaan dan solidaritas sosial khas Indonesia ini adalah bagian dari ruh Indonesia sebagai bangsa.
Advertisement