Khofifah Tegaskan Tidak Ada Kelonggaran Saat Nataru
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa sebut 18 kabupaten/kota di Jatim sudah PPKM Level 1. Meski demikian, dirinya tidak akan memberikan pelonggaran peraturan selama Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Khofifah mengatakan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per Minggu, 13 Desember 2021, total sudah ada 18 kabupaten/kota di Jatim telah berstatus PPKM Level 1.
“Di Jatim per kemarin, di dashboard Kemenkes sudah 18 kabupaten/kota yang masuk PPKM Level 1. Artinya terbanyak di antara di seluruh provinsi di Indonesia,” kata Khofifah, Senin, 13 Desember 2021.
Khofifah mengungkapkan, meski sebagian besar kabupaten/kota di Jatim masuk PPKM Level 1, dirinya hingga saat ini tidak mengeluarkan kebijakan terkait kelonggaran peraturan selama Libur Nataru. “Tapi bahwa hari ini tidak ada sesuatu yang dilonggarkan, jadi apakah standar di PPKM ini Level 1, 2, atau Level 3 tidak ada sesuatu yang dilonggarkan,” jelasnya.
Hal tersebut, kata Khofifah, sebagai bentuk pengendalian dan pencegahan atas penyebaran Covid-19. Mengingat, di wilayah Jatim sendiri masih dalam pandemi virus corona. “Ini kami melakukan format untuk pengendalian, pencegahan, dan manajemen dari (Libur) Nataru, tetap tidak ada sesuatu yang dilonggarkan,” ucapnya.
Ia meminta agar titik potensial di mana terjadinya kerumunan, (agar) tetap dikendalikan dengan tim yang memadai.
Khofifah menyebut pihaknya bakal menggelar rapat koordinasi dengan TNI/Polri pada Kamis, 16 Desember 2021, mendatang. Untuk membahas peraturan yang akan diterapkan saat Libur Nataru.
“Saya rasa finalnya kami nunggu hasil rakor tanggal 16 Desember 2021, apakah kami akan memutuskan misalnya alun-alun ditutup, kemudian tempat-tempat berbasis air, bagaimana keputusan akhirnya sebaiknya kami tunggu evaluasi,” tutupnya.