Darurat Corona, Khofifah Imbau Masyarakat Tak Timbun Sembako
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau kepada segenap pegiat ekonom dan pedagang untuk tidak memanfaatkan situasi darurat akibat virus corona dengan menimbun bahan makanan.
"Jangan ada yang menimbun bahan makanan," kata Khofifah dalam siaran persnya di Gedung Negara Grahadi, Minggu, 15 Maret 2020 malam.
Pernyataan Khofifah ini untuk mengantisipasi terjadinya aksi pembelian dalam jumlah besar untuk ditimbun pasca wabah virus corona di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pasca pengumuman pemerintah akan temuan kasus Covid-19 pertama di Jakarta, masyarakat langsung beramai-ramai ke pasar dan swalayan memborong kebutuhan sembako, termasuk masker.
Dampaknya, stok sembako seperti beras di pasar-pasar tradisional menipis. Bahkan sejumlah mall mengalami kehabisan stok beras.
Selain itu, terjadi pembelian dalam jumlah besar masker, sehingga terjadi kelangkaan. Dampaknya harga masker naik drastis.
Khofifah menyebutkan, untuk bahan pokok di Jawa Timur hingga saat ini dalam kondisi aman. "Stok bahan pokok di Jawa timur sekarang cukup aman," katanya.
Khofifah juga mengimbau kepada segenap pemerintah kabupaten/kota di Jawa timur, untuk mengkoordinasikan kepada segenap sentra ekonomi dan perdagangan, mulai dari pasar tradisional, tempat perbelanjaan, mall untuk secepatnya menyiapkan tempat cuci tangan dan sabun.
"Pasar tradisional, perbelanjaan diharapkan menyiapkan fasilitas cuci tangan dengan sabun dan dengan air yang mengalir," kata Khofifah.
Selain menyediakan tempat cuci tangan dan sabun di tempat perbelanjaan, Khofifah juga minta kepada seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur untuk mengadakan penyuluhan lingkungan bersih dan cuci tangan di setiap daerah.
"Meminta kepada kabupaten/kota di Jawa Timur untuk mengadakan penyuluhan rutin lingkungan bersih, galakkan hidup sehat. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," katanya.
Advertisement