Khofifah Targetkan Tahun 2023 Kunjungan Wisnus Capai 238,8 Juta
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansah menargetkan kunjungan wisatawan pada tahun 2023 mencapai 238,8 juta.
Target itu dinilai realistis lantaran Jatim selama dua tahun sejak tahun 2020 menjadi provinsi tertinggi kunjungan wisatawan nusantara. Pada tahun 2020 kunjungan wisatawan nusantara ke Jatim mencapai 126.676.862 orang, sementara pada tahun 2021 meningkat yakni mencapai 145.114.120 orang.
"Wisata alam lengkap, mulai dari gunung, kawah, pantai, sungai, lautan, tempat surfing, snorkeling, paralayang. Budaya ada Tenger, Osing, Madura, dan masih banyak lagi,” kata Khofifah, Kamis, 29 Desember 2022.
Selain itu, kata Khofifah, sektor wisata Jatim sudah mengalami perbaikan dalam sisi infrastruktur penunjang. Hal tersebut sangat penting guna menambah kenyamanan para pengunjung.
Perbaikan infrastruktur tersebut seperti dilakukan di Pacitan yang terkenal dengan sebutannya 'Kota 1001 Goa'. Kemudian, Gresik dan Tuban yang kerap dikunjungi peziarah lantaran memiliki wisata religi.
"Bromo Tengger Semeru (BTS), yang baru dan menarik para pengunjung adalah jembatan Kaca Seruni Point yang akan kita resmikan dan akan menjadi tempat ikonik di BTS," jelasnya.
Mantan Menteri Sosial (Mensos) itu menyebut, pengerjaan akses jalan menuju kawasan BTS dari Probolinggo, Pasuruan maupun Malang sudah diselesaikan oleh pemerintah pusat.
"Homestay di sana juga sudah keren-keren dengan berbagai macam suasana. Ini yang akan menjadi penunjang masyarakat untuk melengkapi pemandangan yang luar biasa,” ujarnya.
“Wilayah timur, tetap dengan keindahan Banyuwangi yang menjadi favorit , Situbondo, Bondowoso sampai Jember dan Tumpak Sewu Lumajang," tambah Khofifah.
Lebih lanjut, menurut Khofifah, kawasan Malang selatan juga menjadi tempat yang pas untuk menghabiskan waktu liburan. Sebab, pengunjung tidak hanya disuguhi pantai tapi juga oleh-oleh warga sekitar.
"Ini akan semakin menarik minat investor yang otomatis akan membuat pergerakan perekonomian di kawasan setempat semakin cepat," ucapnya.
Meski demikian, Khofifah mengingatkan para pengurus tempat wisata agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Hal ini agar kasus penyebaran Covid-19 di Jatim tidak melonjak kembali.