Khofifah Tanda Tangani SK Pengangkatan PNS secara Virtual
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parwansa, telah menandatangani Surat Keputusan (SK) pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), pada Senin 25 Januari 2020. Dalam sambutannya yang berlangsung secara virtual tersebut, Khofifah turut menyampaikan pesan kepada peserta yang terpilih. Dirinya berharap agar para PNS baru itu, mampu menjadi sosok yang berdedikasi tinggi.
“Setelah tergabung dalam keluarga besar birokrat salah satunya harus berdedikasi, harus punya loyalitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Khofifah, melalui rilisan resminya.
Tak hanya itu, Khofifah juga berharap kepada mereka, untuk memahami etika birokrasi. Ia meminta seluruh pihak mampu menguatkan dan menambah kemampuan memahami informasi, komunikasi dan literasi digital.
“Melalui institusi di tempat kita mengabdi, diharapkan seluruh pihak mampu menyusun langkah strategis. Ke depannya, dengan sinergi yang baik, saya berharap Jatim bisa menjadi provinsi yang terdepan,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), Heru Tjahjono mengungkapkan bahwa proses pemilihan CPNS tahun 2019/2020 merupakan tahapan yang paling panjang.
Proses dimulai sejak pendaftaran pada 11 November 2019, hingga penyerahan SK CPNS pada Januari 2021. Adanya masa pandemi Covid-19 sehingga terjadi keterlambatan dalam tahapan-tahapan penerimaan CPNS tahun 2019/2020.
“Formasi tahun 2019, ada 1.812 formasi CPNS yang terdiri dari tenaga guru 1.132 orang, tenaga kesehatan 320 orang dan tenaga teknisi 360 orang. Sementara, 5 formasi yang tidak terisi dikarenakan tidak ada pendaftar," kata Khofifah.
"Formasi yang kosong itu adalah Guru Produksi Grafika - SMKN 1 Mojoanyar Mojokerto, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin - RSU Karsa Husada Batu, Dokter Spesialis Radiologi - RSUD dr. Soetomo Surabaya, Dokter Spesialis Urologi – RSUD dr. Saiful Anwar Malang dan satu formasi untuk Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah – RS Paru Surabaya dikarenakan mengundurkan diri saat pemberkasan,” tutupnya.
Advertisement