Khofifah Tak Hadir, Demo Buruh di Grahadi Ditemui Disnakertrans
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim, Himawan Estu Bagijo temui massa buruh saat menggelar aksi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu, 8 Desember 2021.
Dalam momen tersebut, terlihat Himawan keluar dari Gedung Grahadi dan menemui massa buruh yang tengah berorasi. Ia pun mendengar aspirasi yang dilontarkan oleh para pendemo.
Ketika dikonfirmasi, Himawan mengatakan bahwa ratusan massa buruh tersebut meminta agar ditemui oleh perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim untuk menyampaikan aspirasi mereka.
“Intinya aksi kali ini, mereka (para buruh) menyampaikan aspirasi kepada ibu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) untuk beberapa hal,” kata Himawan, ketika ditemui di lokasi demo.
Para pendemo, kata Himawan, menginginkan agar Upah Minimum Provinsi (UMP), dan Kabupaten/Kota (UMK) 2022 yang saat ini sudah ditetapkan agar kembali direvisi oleh Khofifah. “Intinya UMK dan UMP yang sudah ditetapkan bu gubernur diminta untuk direvisi, dengan menampung aspirasi dari Kabupaten/Kota mengenai angka kenaikannya,” jelasnya.
Kemudian, lanjut Himawan, ratusan buruh tersebut ingin agar beberapa kebijakan seperti Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) dan peraturan perusahaan tidak menggunakan Undang-undang Cipta Kerja.
“Mereka meminta supaya UMSK dan upah penangguhan tetap dilakukan, karena logika mereka menggunakan PP nomor 78 tahun 2015. Mengenai peraturan perusahaan dan perjanjian itu juga dikembalikan kepada UU nomor 13 tahun 2003,” ucapnya.
Himawan mengungkapkan, pihaknya bakal menampung semua aspirasi yang disebutkan oleh para pendemo itu. Hal tersebut, nantinya bakal dibahas kembali oleh jajaran Pemprov Jatim.
Sebelumnya, Ratusan buruh Jatim kembali menggelar aksi di Gedung Negara Grahadi, pada Rabu, 8 Desember 2021. Mereka menolak kenaikan UMK dan UMP 2022 yang telah ditetapkan.
Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim itu beradal dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Jember dan Tuban.
Ketua DPW FSPMI Jatim, Jazuli mengatakan bahwa awalnya pihaknya berencana melakukan orasi di Kantor Gubernur Jatim. Namun karena tidak ada yang menemui buruh akhirnya pindah ke Gedung Grahadi. “(Ada) perubahan, massa jadi ke Grahadi, tidak jadi ke Pahlawan (Kantor Gubernur Jatim). Informasinya ada audiensi di sana,” kata Jazuli, ketika dikonfirmasi.