Khofifah sudah Teken Surat Cuti Calon Petahana di Jatim
Jelang masa kampanye Pilkada serentak di 19 kabupaten/kota di Jawa Timur (Jatim), Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyatakan sudah menandatangani surat cuti dari calon petahana yang berkontestasi kembali di Pilkada 2020 ini.
Di Jatim ada 9 calon petahana yang maju kembali yaitu di Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Trenggalek, Kabupaten Malang, Ponorogo, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kota Pasuruan, dan Jember.
"Seluruh petahana yang melakukan pendaftaran pada proses Pilkada 2020 semuanya sudah mengajukan surat cuti. Semuanya sudah saya terima dan saya tandatangani," ujarnya pada Senin 7 September 2020 di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim di Jalan Kawi, Kota Malang.
Khofifah mengatakan masa cuti akan berlaku mulai akhir bulan ini. Pihaknya juga sudah menyiapkan pejabat sementara (Pjs) untuk menggantikan posisi petahana selama berkontestasi di Pilkada 2020.
Pengajuan cuti bagi calon petahana yang ikut kembali berkontestasi di Pilkada periode selanjutnya telah diatur dalam Pasal 70 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Umum Kepala Daerah.
Di Pilkada Kabupaten Malang, calon petahana yang maju kembali dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang, yaitu Muhammad Sanusi.
Sanusi mengungkapkan ia sudah mengajukan cuti untuk masa kampanye pada 24 September 2020 hingga 5 Desember 2020 dengan berkirim surat ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.
Sanusi menerangkan untuk calon penggantinya sementara di kursi pucuk pimpinan tertinggi di Kabupaten Malang itu akan diambil alih oleh Pejabat Sementara (PJs).
"Untuk siapanya. Kami serahkan penunjukannya (PJs) kepada Gubernur. Keputusannya terserah Pemprov Jatim," tuturnya.
Sanusi menerangkan, akan mematuhi apa yang telah diatur oleh Peraturan KPU (PKPU) terkait kampanye dalam masa pandemi Covid-19.
"Kami mengikuti aturan KPU. Kami tidak akan mendatangkan massa dalam jumlah banyak," ujarnya.
Sanusi dan Wakilnya yaitu Didik Gatot Subroto dalam kampanye Pilkada Kabupaten Malang 2020, nanti akan menggencarkan kampanye melalui virtual. Bahkan, rencananya mereka juga akan menggandeng influencer untuk mendulang suara dari kaum millenial.
Advertisement