Khofifah Sidak Pasar Jelang Nataru, Stok Aman Tapi Harga Naik
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa gelar sidak di Pasar Tambakrejo, Jumat, 24 Desember 2021 guna memastikan harga dan stok bahan pangan di pasar tradisional menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Khofifah mengatakan, Pasar Tambakrejo sendiri merupakan salah satu dari 25 pasar tradisional yang menjadi titik pantau Badan Pusat Statistik (BPS) dalam melihat ketersediaan bahan pangan di masyarakat.
Sesampainya di pasar, Gubernur Khofifah langsung menjumpai dan menyapa beberapa pedagang mulai penjual sembako, daging, daging ayam, bawang merah dan bawang putih, cabe rawit, cabe merah serta telor. Di pasar tersebut ia menanyakan harga-harga bahan pokok apakah ada kenaikan atau tidak.
Los pertama yang dikunjungi yaitu Toko Warinten yang menjual berbagai kebutuhan pokok seperti kopi, bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, cabai rawit, kentang, wortel dan sebagainya.
Selanjutnya, Khofifah mengunjungi los buah milik Ucok. Menurut keterangan penjual beberapa buah mengalami kenaikan harga, ada pula yang stabil tidak naik harganya. Adapun buah yang naik harganya seperti buah Semangka dari biasanya Rp8 ribu per kg menjadi Rp11 ribu per kg. Untuk buah Apel Fuji Rp 35.000 per kg.
"Pak Ucok, apa ada kenaikan harga untuk buah-buah ini? Mudah-mudahan laris nggih Pak," kata Khofifah.
Menanggapi hal tersebut, Ucok menyampaikan terima kasih sudah mengunjungi los miliknya. Dikarenakan cuaca hujan yang terus menerus beberapa buah mengalami kenaikan harga.
"Buah Semangka ini bu biasanya Rp 8.000 per kg sekarang Rp 11.000. Terus untuk Melon sekarang tidak ada stok sama sekali," kata Ucok.
Selanjutnya, Khofifah meninjau los penjual daging ayam dan daging sapi. Harga daging ayam dan daging sapi relatif tidak ada kenaikan. Namun untuk daging sapi kualitas premium mengalami kenaikan harga sekitar Rp2.000 per kg.
Seusai melakukan peninjauan, Khofifah memastikan bahwa stok bahan pokok pangan aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam masa Nataru kali ini.
"Ada 25 pasar yang menjadi titik pantau oleh BPS. Salah satunya yaitu Pasar Tambakrejo ini. Maka saya melakukan peninjauan cek harga, cek supply, cek pemenuhan kebutuhan dasar atau sembako masyarakat," kata gubernur perempuan pertama di Jatim itu.
"Kita melihat stoknya aman pada masa Nataru ini. Apakah beras, daging, ataukah telur, minyak goreng, gula Insya Allah stoknya sangat aman," katanya.
Lebih lanjut, kata Khofifah, per hari ini, Jumat, 24 Desember 2021, ada kenaikan harga pada telur. Harga per kg telur mencapai Rp 30.000 dari Rp 27.000 per kg.
Harga daging ayam dan sapi relatif tidak ada kenaikan , kecuali harga daging sapi kualitas premium ada kenaikan harga Rp. 2.000 per kg. Daging sapi grade atas Rp 125.000, daging sapi grade sedang Rp 120.000, daging sapi grade bawah Rp 90.000. Sementara untuk harga daging Ayam Broiler Rp 34.000, daging ayam kampung (Tanpa jeroan)/ekor Rp 50.000.
"Daging sapi di bawah kualitas premium harganya stabil. Stoknya aman. Beras dan gula stoknya aman dan harganya stabil," jelasnya.
Khofifah menjumpai harga cabai rawit dijual dengan harga Rp 85.000 per kg. Kenaikan ini disebabkan oleh musim penghujan. Sementara sejak dua bulan ini harga minyak goreng mengalami kenaikan harga. Diantaranya Bimoli spesial (1ltr) Rp 19.000, Bimoli spesial (2ltr) Rp.38.000, tanpa merk/curah (1kg) Rp.19.000.
"Harga CPO dunia ini memang mengalami peningkatan. Harga minyak goreng menjadi sangat tergantung pada harga CPO dunia," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Khofifah juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aksi borong bahan pokok. Meskipun masa Nataru ini masyarakat akan meningkatkan kebutuhan di rumah.
"Kembali saya sampaikan bahwa stok bahan pangan pada masa Nataru ini sangat aman, jadi masyarakat saya minta untuk tidak melakukan aksi borong," katanya.
Turut mendampingi, Kadisperindag Jatim Drajat Irawan, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov. Jatim Hadi Sulistyo, Kepala Divre Bulog, Satgas Pangan Polda Jatim, Kepala Disperindag Kota Surabaya, dan Kepala Pasar Tambahrejo.
Advertisement