Khofifah Sebut Hari Kesehatan Jadi Momentum Kebangkitan
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyebut bahwa Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang jatuh pada Sabtu, 12 November 2022, menjadi momentum untuk bangkit dari segala macam penyakit.
Khofifah mengatakan, dalam peringatan HKN tersebut mengusung tema "Bangkit lndonesiaku, Sehat Negeriku", merupakan perwujudan misi optimistis Jatim bangkit, masyarakat sehat dan ekonomi sehat.
"Kami sangat memahami bahwa isu kesehatan ini adalah isu yang sangat penting, mengingat dengan kesehatan, kita semua dapat beraktivitas dan kembali produktif,” kata Khofifah.
Selain itu, Khofifah kembali mengingat awal mula diperingatinya HKN yang terjadi sekitar 50 tahun lalu. Yakni ketika wabah malaria menjadi penyakit yang paling banyak diderita masyarakat.
Merespons hal itu, pemerintah membentuk Dinas Pembasmian Malaria yang memiliki tugas melakukan pemberantasan malaria (Malaria eradication) di seluruh wilayah Indonesia.
Dinas tersebut akhirnya menunjukkan hasil positif setelah lima tahun menjalankan tugasnya. Keberhasilan itu membuat tanggal 12 November 1964 kemudian diperingati sebagai HKN.
“Semoga kali ini kita juga berhasil menghadapi penyakit di era modern ini seperti pandemi Covid-19, Gagal Ginjal Akut pada anak maupun penyakit degeneratif lainnya,” jelasnya.
"Alhamdulillah, berita baiknya di HKN kali ini Jatim mulai menunjukkan progress yang baik di beberapa indikator kesehatan,” tambahnya.
Menurut Khofifah, kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak sekarang sudah berhasil dikendalikan. Sebab, sudah tidak ada lagi pasien yang menjalani perawatan terkait penyakit tersebut.
Lebih lanjut, Khofifah menyebut, berdasarkan penilaian Unicef Jatim menjadi provinsi dengan cakupan vaksinasi campak rubella tertinggi di Indonesia, pada program BIAN tahap II tahun 2022.
“Ini adalah bukti nyata Jatim bersama kabupaten, kota dan elemen strategis terus berkomitmen menjaga kesehatan anak-anak, yang merupakan generasi masa depan bangsa" ujar dia.
Di sisi lain, Khofifah pun mengingatkan masyarakat agar selalu menjaga protokol kesehatan. Mengingat Covid-19 masih belum usai, dan tren kenaikan kasusnya mengalami kenaikan.
"Perjuangan melawan Covid-19 masih belum usai. Meskipun kasus Covid-19 di Jatim relatif terkendali, kita harus waspada karena adanya tren peningkatan kasus dalam beberapa minggu terakhir,” tutupnya.
Advertisement