Khofifah: Pasien Covid-19 Gejala Ringan Wajib ke Isoter
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur meninjau persiapan tempat isolasi terpadu (isoter) Hotel Asrama Haji (HAH) Sukolilo dalam rangka persiapan lonjakan kasus Covid-19, Senin 7 Februari 2022. Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, beserta Forkopimda Surabaya.
Selama berada di HAH, rombongan secara langsung melihat kesiapan sarana dan prasarana di salah satu gedung. Termasuk berbincang dengan tenaga kesehatan yang ada.
Khofifah mengaku, bersama Forkopimda Jatim terus melakukan kunjungan ke daerah untuk memaksimalkan persiapan yang ada. Pasalnya, ada prediksi bahwa akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 mulai Februari sampai Maret 2022.
Kesiapan isoter ini dinilai sangat penting untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan, agar tidak terjadi penumpukan seperti saat menghadapi varian Delta. Termasuk, memisahkan pasien terpapar dengan yang tidak.
"Yang terkonfirmasi positif Covid-19 gejala ringan dan tanpa gejala jangan ke RS. Layanannya adalah isoter. Ketika kita lihat isoter Pemkot Surabaya, kelengkapannya sangat bagus dan layanan ini menjaga kenyamanan bagi pasien. Kita saling jaga," ungkap Khofifah.
Berdasar data yang ada, kata Khofifah, per kemarin Surabaya menunjukkan penambahan kasus tertinggi, diikuti Sidoarjo, Malang, dan Gresik.
"Maka, wilayah aglomerasi Surabaya Raya dan Malang Raya harus disiapkan lagi isoternya," tegasnya.
Ia pun berpesan kepada seluruh warga Jatim agar memperketat penggunaan protokol kesehatan dan pemerintah daerah dapat menggencarkan testing, tracing, treatment.
Advertisement