Khofifah Minta Wisata hingga Industri Tertib Scan PeduliLindungi
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa dalam kunjungannya ke Kota Batu dalam agenda Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19 menyoroti kelonggaran dalam proses pengawasan scanning aplikasi PeduliLindungi.
Kelonggaran dalam pengawasan scanning aplikasi PeduliLindungi, kata Khofifah, menjadi sorotan Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.
"Kita harus menjaga protokol kesehatan yang lebih ketat lagi. Karena hasil evaluasi dari Menko Marves, rupanya ada kelonggaran dalam pengawasan aplikasi PeduliLindungi," ujarnya.
Aplikasi PeduliLindungi bagi kawasan yang berpotensi terjadinya kerumunan seperti area-area wisata, bisnis hingga industri untuk memperketat kembali pengawasan scanning.
"Maka tolong untuk tempat wisata, perhotelan, perkantoran hingga industri untuk kembali menugaskan orang yang bisa dipercaya mengawasi PeduliLindungi di masing-masing titik," katanya.
Selain itu, pihak Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) juga turut membantu pengawasan melalui program Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan (Pamor Keris).
"Dari Polda Jatim sudah meluncurkan Pamor Keris di Makodam bahwa patroli bermotor dari Polda dan Kodam akan bisa memberikan penguatan penebalan dari PeduliLindungi sekaligus protokol kesehatan," ujar Khofifah.
Ia pun menambahkan, saat ini kondisi Covid-19 di Jatim kasus mengalami peningkatan. Sehingga, ujar Khofifah tiap kepala daerah di tingkat kabupaten atau kota harus bersinergi satu sama lain.
"Bahwa sinergitas di antara Forkopimda provinsi dan kabupaten atau kota dan seluruh elemen-elemen penthahelix itu bisa dimaksimalkan untuk upaya antisipasi dan mitigas lonjakan kasus Covid-19 terutama varian omicron," katanya.