Khofifah Minta Vaksinasi Guru Selesai Akhir Juni
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa berharap vaksinasi pada guru SMA, SMK, dan SLB harus selesai akhir Juni 2021. Mengingat pembelajaran tatap muka yang segera digelar.
Berdasarkan, Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri pada tanggal 30 Maret 2021. Yakni, tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19, belajar tatap muka terbatas bakal dimulai setelah guru dan tenaga pendidikan disuntik vaksin Covid-19.
Oleh karena itu, Khofifah meminta Dinkes Jatim untuk berkoordinasi dengan Dinkes kabupaten/kota, agar vaksinasi tenaga pendidik SMA, SMK serta SLB bisa diselesaikan akhir Juni 2021.
“Kita harus terus monitor berapa banyak guru yang sudah selesai divaksin, berapa yang baru divaksin sekali, berapa yang belum sama sekali,” kata Khofifah, Senin, 17 Mei 2021.
Untuk memastikan keselamatan, Khofifah berharap agar pihak sekolah memperhatikan protokol kesehatan, durasi jam belajar, serta jumlah persentase siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka.
Maka itu, Khofifah meminta pihak SMA, SMK dan SLB Se-Jatim wajib membentuk Tim Satgas Covid-19 pada tiap sekolah dengan beranggotakan guru dan murid yang tergabung dalam OSIS.
Tim Satgas Covid-19 itu nantinya, kata Khofifah, bertugas untuk menertibkan protokol kesehatan, mengecek jadwal penyemprotan disinfektan di sekolah dan kelas, serta mengamankan stok masker.
“Kalau tidak ada satgas, guru akan kesulitan menertibkan protokol kesehatan. Kalau anggota satgasnya teman sebaya, akan lebih mudah mengingatkan kedisiplinan protokol kesehatan di sekolah,” jelasnya.
Khofifah pun mengingatkan agar masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Mengingat, adanya varian terbaru Covid-19 yang sudah masuk ke wilayah Jatim.
“Mari semuanya tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Jangan sampai lengah . Para kepala sekolah dan guru harus dapat mengendalikan antara gas dan rem,” tutupnya.
Perlu diketahui, berdasarkan SKB 4 Menteri, kegiatan pembelajaran tatap muka direncanakan akan dimulai pada tahun pelajaran baru 2021/2022 sekitar awal Juli 2021.
Advertisement