Khofifah Minta Malang Fokus Bahas Proyek Kereta Gantung Bromo
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk fokus membahas proyek kereta gantung yang sudah masuk menjadi proyek strategis nasional. Kereta gantung tersebut nantinya akan melewati beberapa kawasan sekitar Bromo-Tengger Semeru salah satunya adalah Kabupaten Malang.
Khofifah mengatakan bahwa rencana proyek tersebut sudah tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gerbang Kertasusila, Kawasan Bromo Tengger Semeru.
“Kabupaten Malang ini, ada program di Perpres Nomor 80 Tahun 2019, terkait Bromo Tengger Semeru. Oleh karena itu, supaya segera dilakukan irisan-irisan yeng terkait Kabupaten Malang,” ujarnya pada Senin 8 Maret 2021 usai menghadiri Serah Terima Jabatan Bupati Malang di Kabupaten Malang.
Maka dari itu ujar Khofifah, agar Pemkab Malang segera memasukkan proyek tersebut dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD), sehingga proyek dari pusat bisa segera ditindaklanjuti oleh daerah
“Pada RPJMD tersebut, saya harapkan sudah masuk seluruh program-program yang menjadi proyek strategis nasional, kaitannya dengan Bromo Tengger Semeru,” katanya
Apalagi dalam waktu dekat kata Khofifah, Pemerintah Kabupaten Malang akan melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang diharapkan bisa dilakukan percepatan pembahasan terkait pengembangan kawasan wisata Bromo Tengger Semeru.
Proyek strategis nasional tersebut ujar Khofifah tentu akan berdampak positif kepada Kabupaten Malang karena dapat membangkitkan sektor pariwisata dan memutar roda perekonomian di kawasan tersebut.
“Dari Pemprov, nanti tim dari Kabupaten Malang bisa terus melakukan sinergi, supaya lebih proaktif, dan progresnya bisa memberikan warna,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Malang, Muhammad Sanusi mengatakan bahwa pihaknya siap melakukan apa yang menjadi instruksi. Sebab, ujar Sanusi secara wewenang nanti tim dari Pemprov Jatim yang akan langsung berkomunikasi dengan pemerintah pusat.
"Kalau kereta gantungnya nanti Gubernur Jatim yang menginisiasi," katanya.
Advertisement