Khofifah Minta Distributor Bawang Putih Tak Timbun Stok
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta distributor bawang putih di Jawa Timur, untuk tidak menimbun stok bawang mereka di gudang masing-masing. Ia ingin, mulai minggu ini, stok di pasar sudah mulai membaik.
"Tolong, nggak usah ditimbun-timbun. Stok di Jatim itu sebetulnya sangat cukup. Tolong untuk disebar ke pasar," kata Khofifah, Senin 10 Februari 2020 di Gedung Negara Grahadi.
Ia mengatakan, kenaikan harga bawang putih khususnya di Jatim, dipengaruhi oleh psikologi warga yang takut sebaran virus corona di Jatim. Alasannya, bawang putih adalah komoditas utama impor Indonesia dari Tiongkok.
"Saya sudah konfirmasi ke Menko Perekonomian bahwa berita pelarangan impor bawang putih itu tidak benar. Ini hanya pengaruh secara psikologis saja," katanya.
Menurut Khofifah, Menko Perekonimian menjelaskan bahwa yang dilarang impor asal Tiongkok adalah hewan hidup. Sedangkan untuk tanaman pangan seperti bawang putih, beras, kentang, dan lainnya tidak ada masalah.
Padahal menurutnya, stok secara nasional itu lebih dari cukup. Hanya faktor ketakutan dari warga dan distributor, terkait informasi virus coroan tersebut. Sehingga mereka tak mau untuk menyebarkan bawang putih miliknya.
"Di luar hewan hidup itu tidak masalah kalau impor dari sana. Ini semua psikologis rek. Karena kenaikan ini hanya perkara psikologi akibat informasi tak benar. Jadi tolong jangan percaya hal yang tak benar," katanya.
Advertisement