Calon Jemaah Tetap Ingin Umrah dengan Penjadwalan Ulang
Calon jemaah umrah Indonesia, khususnya Jawa Timur, terkena dampak larangan umrah yang diterbitkan otoritas Arab Saudi. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap para calon jemaah umrah memaklumi kondisi tersebut.
"Saya rasa keputusan ini sudah dipertimbangkan secara komprehensif oleh pemerintah Arab Saudi. Keputusan ini juga diambil untuk memproteksi warga Arab Saudi atau yang akan datang kesana dari virus corona," kata Khofifah.
Dia optimis bahwa calon jemaah yang gagal berangkat umrah bisa memahami, virus corona sampai hari ini belum ditemukan obatnya. Sehingga antisipasi dari pemerintah Arab SaudiĀ ialah memproteksi jemaah umrah.
"Jadi masyarakat saya minta tolong untuk bisa memahami dan menghormati kebijakan pemerintah Arab Saudi. Tentu saya yakin bu Menlu (Menteri Luar Negeri Retno Marsudi) akan koordinasi tentang masa berlakunya visa," ujar Khofifah.
Khofifah juga meminta bagi para maskapai penerbangan dan agensi umrah untuk menjadwalkan kembali keberangkatan para jemaahnya ketika izin dari pemerintah Arab Saudi kembali dibuka.
"Jangan sampai menghilangkan hak para calon jemaah. Karena ini merupakan keadaan force mayor jadi harus dikomunikasikan lebih lanjut. Agar calon jemaah umrah juga bisa tetap berangkat," tandas Khofifah.
Terpisah, salah satu calon jemaah umrah yang terancam mundur keberangkatannya, Resi Chairunisa tetap menginginkan keberangkatan ke Tanah Suci Mekkah.
"Rencananya saya berangkat umrah 14 Maret mendatang, kalau ada larangan seperti ini ya saya pasrah. Tapi niatnya memang ingin berangkat meskipun mungkin tidak sesuai jadwal awal," ungkap wanita 29 tahun ini.
Resi Chairunisa akan menjalankan umrah kedua kalinya. Warga Surabaya ini tetap menunggu bagaimana kebijakan dari travel dan pihak Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (Amphuri).
"Karena keadaanya seperti ini jadi saya menunggu saja bagaimana selanjutnya. Niatnya akan tetap berangkat dengan reschedule (penjadwalan ulang)," tuturnya.
Advertisement