Terkait Kasus Rommy, Begini Sikap Khofifah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa disebut-sebut namanya dalam persoalan operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi yang menimpa Ketua Umum PPP Romahurmuzy (Romy) hingga kini tampak keberatan bila dikonfirmasi.
Hal itu terbukti ketika ngopibareng.id menyinggung masalah itu guna memperoleh penjelasan, Khofifah hanya tersenyum. Ia pun menjawab singkat.
Seperti diketahui, Rommy mengatakan bila Khofifah merupakan orang yang merekomendasikan Haris Hasanuddin untuk menduduki jabatan sebagai Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jatim.
Dalam sidang Praperadilan Rommy disebutkan, selain Khofifah, permohonan dukungan terhadap Haris Hasanuddin sebagai Kepala Kanwil Kemenag Jatim juga disampaikan KH Asep Saifudin Chalim, seorang tokoh PPP Jatim.
Terkait hal itu, Khofifah pun dikabarkan telah memberikan keterangan kepada Tim KPK. Namun, Khofifah ogah memberikan keterangan pada pers. Khofifah sempat diperiksa oleh pihak penyidik KPK di Polda Jatim pada Jumat, 26 April 2019 lalu. Saat itu Khofifah membenarkan jika dia diperiksa selama 90 menit.
Usai meninjau pasien di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya, Selasa 7 Mei 2019, Khofifah tetap memilih bungkam saat ditanya tentang kasus jual beli jabatan yang menetapkan Romahurmuzy sebagai tersangka.
Sembari berjalan memasuki mobil, mantan Menteri Sosial tersebut hanya tersenyum dan menjawab singkat pertanyaan yang diajukan wartawan.
"Oalah, tanya Rommy saja," ucap Khofifah.
Rommy baru saja menjalani sidang praperadilan atas status tersangkanya oleh KPK yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 6 Mei 2019. (faq)