Khofifah Lepas Ekspor Senilai 1,46 Juta USD ke Empat Negara
Pemerintah Provinsi Jawa Timur mewujudkan komitmennya dalam mendukung pelaku usaha lokal agar dapat menembus pasar dunia.
Hal tersebut ditunjukkan dengan pelepasan ekspor produk senilai USD 1,46 juta dari lima perusahaan ke empat negara di Hotel Novotel Samator, Surabaya, Selasa 1 November 2022. Empat negara tujuan itu adalah Jepang, Belanda, Chile dan Korea Selatan.
Adapun produk yang diekspor terdiri dari PT. Cheil Jedang Indonesia sebanyak 197 ton produk ekspor, L-Tryptophan dan Sekar Laut, Tbk dengan 22.542 kg Kerupuk Finna dan Sambal Uleg, bertujuan Belanda. Selain itu, PT. Santos Jaya Abadi dengan 4,534.50 Kg Kopi Kapal Api dikirim ke Korea Selatan, PT. Indocipri, Gresik. dengan 14.000 kg Penta Resin 100 tujuan Jepang.
Serta, ekspor juga berasal PT. Insera Sena berupa sepeda Polygon dengan tujuan Jepang dan Chile. Masing-masing sejumlah 1.998 Ton dan 4.240 Ton.
"Melalui pelepasan ekspor ini diharapkan mampu memberikan semangat bagi pelaku usaha di Jawa Timur bahwa ekspor itu mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja," ungkap Khofifah.
Untuk diketahui, nilai ekspor Jatim pada periode Januari–September 2022 mencapai USD 18,08 miliar atau mengalami peningkatan 8,45 persen (year on year) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sementara, ekspor non migas Jatim pada Januari-September 2022 tumbuh positif sebesar 11,17 persen (y-o-y) dengan nilai ekspor mencapai USD 17,19 Miliar.
Sebagai catatan, setiap bulannya ekspor non migas senantiasa berkontribusi signifikan terhadap total capaian ekspornya. Pada bulan September 2022 saja, sebesar 93,32 persen dari total ekspor Jatim ditopang oleh ekspor non migas.
Atas capaian tersebut, mantan Mensos RI itu menekankan, potensi perdagangan ekspor ke luar negeri asal Jatim harus terus didorong dari berbagai sektor dan komoditas.
"Melalui pelepasan ekspor semacam ini, kita bisa mengapresiasi sekaligus menginspirasi akan terjalinnya kolaborasi bisnis yang dapat memperluas jaringan usaha bagi para pelakunya," pesan Khofifah.
Selain pelepasan ekspor, dalam East Java Export Festival kali ini juga disediakan booth dari berbagai mitra Pemprov Jatim yang memberikan layanan fasilitasi, konsultasi, dan bimbingan bagi para calon eksportir maupun eksportir agar mampu melakukan ekspor atau memperluas jangkauan ekspornya.
"Disinilah peran dari pemerintah untuk terus berupaya dalam memfasilitasi dan membuka jalan bagi para calon eksportir maupun eksportir yang ingin melakukan ekspansi," tuturnya.
Ia menyebut,, Pemprov Jatim akan terus menjalin kemitraan dengan berbagai institusi maupun lembaga terkait dalam upaya peningkatan kinerja ekspor seperti Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), Atase Perdagangan, dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di negara mitra.
Wujud kolaborasi ini adalah dengan adanya kegiatan Business Matching Online (BMO) yang bertujuan untuk memberikan sarana kepada para stakeholder perdagangan luar negeri untuk dapat saling bertemu dan berdiskusi terkait peluang dagang.