Khofifah Lantik PW IKA Unair Kepri, Dorong Inisiasi Program Pengungkit Daya Saing dan Inovasi Bangsa
Ketua Umum PP IKA Unair Khofifah Indar Parawansa mengukuhkan jajaran Pengurus Wilayah IKA Unair Kepulauan Riau di Balairung Sari BP Batam, Kamis, 16 Mei 2024.
Dalam kesempatan ini, secara khusus Khofifah memberikan pesan agar jajaran pengurus yang mulai menjabat untuk berupaya keras memberikan kontribusi kepada almamater, bangsa dan juga negara.
“Ada tiga hal yang ingin saya sampaikan. Yang pertama adalah betapa pentingnya politik gagasan. Ketika banyak orang saat ini sibuk mencari tahu siapa yang nanti mengomandani bidang apa, Rektor Unair Prof M Nasih dua hari yang lalu justru memaparkan gagasan brilliannya mendorong percepatan Indonesia Maju 2034,” tegas Khofifah.
Gagasan tersebut dipaparkan Rektor Unair di Jakarta diantaranya bagaimana mendorong Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi di angka 9 persen di tahun 2034, menurunkan kemiskinan menjadi dua peraen, dan mendorong pendapatan perkapita masyarakat menjadi USD 13 ribu ketika saat ini masih hampir USD 5 ribu.
“Bagaimana kita IKA Unair bisa menjadi pendorong terwujudnya hal tersebut. Kalau Batam sekarang pertumbuhan ekonominya sudah 7 persen, saya rasa mencapai 9 persen itu tinggal sedikit lagi,” tegasnya.
Gagasan itu akan dibedah lagi di lima kota besar di Indonesia dan akan dijahit di kota pamungkas Surabaya. Sehingga harapannya gagasan ini tidak hanya ide saja melainkan bisa diwujudkan sebagai lompatan mencapai kemajuan Indonesia di tahun 2034 atau 11 tahun lebih cepat dari target Indonesia Emas 2045.
Berikutnya, Khofifah juga mendorong IKA Unair Kepri untuk mendorong inovasi menggagas program strategis untuk peningkatan kualitas SDM Provinsi Kepri.
Pasalnya, berdasarkan Global Competitiveness Index, Malaysia ada di rinking 27 dan Singapura ada di rangking 4. Sedangkan Indonesia ada di ringking 34.
Pun begitu dengan Global Innovation Index, saat ini Indonesia ada di rangking 61, sedangkan Malaysia ada di nomor 34 dan Singapore rangking 5 dari 132 negara di dunia.
Sedangkan berdasarkan Global Talent Competitiveness Index yang dirilis INSEAD, Indonesia saat ini ada di urutan ke 80. Sedangkan Singapura menduduki urutan kedua dan Malaysia di urutan ke 42.
“Kepri ini kan sangat dekat dengan Singapura maupun Malaysia. Agaknya PW IKA Unair Kepri bisa menginisiasi membangun internship atau shortcourse di dua negara tersebut demi mendorong daya saing kita. Karena pengembangan daya saing, inovasi, dan kapasitas merupakan keniscayaan yang harus kita hadapi,” tegasnya.
Turut hadir dalam kehiatan ini, Direktur Kewirausahaan dan Alumni Prof.Dr. Elly Munadziroh, Dekan FEB UNAIR Prof. Dr. Dian Agustia, SE,MSi, Ak, CMA, CA, Wadek I Dr. Wisnu Wibowo, Wadek III Dr. Ahmad Rizki Sridadi, Sekjen IKA Unair Indra Nur Fauzi, SE, M.Si, juga Deputi IV BP Batam Wan Darussalam.
Advertisement