Khofifah Kembali Minta Dinkes Segera Lakukan Rapid Tes
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta rapid test ulang. Imbauan itu ditujukan untuk seluruh rumah sakit rujukan utama dan pertama, serta seluruh Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, yang sudah menerima bantuan alat rapid test covid-19 dari Pemprov Jawa Timur, untuk secepatnya menggelar rapid test.
Permintaan tersebut berdasarkan laporan sedikitnya Dinkes dan rumah sakit rujukan yang melakukan rapid test. Padahal, Pemprov Jatim sudah membagikan 16.600 alat rapid test ke semua rumah sakit rujukan dan Dinkes Kabupaten/Kota.
"Kembali, saya minta tolong dipercepat penggunaannya sesuai kualifikasi yang disampaikan tim kuratif. Segera lakukan rapid test kepada 4 kualifikasi orang dalam risiko (ODR) sesuai arahan tim kuratif," kata Khofifah, saat melakukan konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Minggu 5 April 2020.
Rinciannya, rapid test sebanyak 9.580 dibagikan ke rumah sakit rujukan. Sedangkan 7.020 alat tersebut diserahkan ke Dinkes Kabupaten/Kota.
Khofifah ingin Dinkes segera melaksanakan rapid test tersebut, agar penanganan penyebaran virus Covid-19 bisa dilakukan dengan cepat. Apabila tes yang dilakukan mendapatkan hasil positif, maka pasien bisa langsung dilakukan tracing untuk menekan angka penularan Covid-19 di Jatim yang saat ini angkanya semakin tinggi.
Update data kasus corona, ada 145 orang hasil rapid testnya positif. Mereka semua sudah dilakukan test swab PCR, dan hasilnya empat orang di antaranya positif Covid-19.
"Kami sampaikan berkali-kali, tak usah takut dengan biaya. Kalau rapid test positif dan test swabnya positif biaya ditanggung pemerintah pusat. Sedangkan kalau rapid test positif dan swab test negatif itu ditanggung Pemprov," ujar Khofifah.