Khofifah Ke Prabowo, Pengamat: Menang 1 Putaran Masih Berat
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memastikan diri bergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Masuknya Khofifah menjadi angin segar bagi paslon nomor urut dua itu karena dapat menarik lebih banyak dukungan dan berdampak pada peningkatan suara. Khususnya dalam mewujudkan target menang satu putaran.
Kendati peluang menang itu ada, namun masuknya Khofifah dinilai belum memberikan jaminan 100 persen untuk menang satu putaran. Sebab, semua tergantung pada situasi menjelang pemungutan suara.
"Saya pikir berat dalam situasi yang kompetitif seperti sekarang ini. Dibutuhkan banyak prasyarat untuk itu, termasuk hadirnya kondisi makro dan mikronya harus terus positif dan bagus, serta momentum yang terjaga. Saya pikir itu butuh usaha ekstra untuk bisa menang satu putaran," kata Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam kepada Ngopibareng.id.
Meski berat, Khofifah memang salah satu modal yang dimiliki oleh Prabowo - Gibran. Sebab, sebagai gubernur memiliki jaringan luas di seluruh lapisan elemen masyarakat, sehingga sangat potensial menjadi vote gather.
Selain itu, dari hasil survei 77 persen masyarakat Jatim menyatakan puas dengan kinerja Khofifah selama menjadi Gubernur Jatim. Serta berpengalaman dalam mengikuti kontestasi politik di Jatim, dan mengetahui karakter untuk merebut hati masyarakat. "Beliau relatif komplit baik untuk pengalaman ikut kontes di Jatim, maupun dukungan pasukan loyal riil beliau di lapangan," kata pria yang menjabat sebagai Wakil Rektor III UTM itu.
"Menurut saya akan berdampak. Apalagi kalau situasinya kompetitif dan memanas, ada situasi psikologis yang bisa menjadi trigger maka biasanya akan berdampak kuat," imbuhnya.
Karena itu, kata Surokim, apabila potensi ini dapat dimaksimalkan maka paslon Prabowo - Gibran akan mendapat insentif elektoralnya. "Bu Khofifah ini pejabat publik dan politisi yang relatif komplit dengan dukungan grassrroot yang mapan," pungkasnya.
Advertisement